Bersatu untuk Menunjukkan Wajah Allah
Andreas S. Pratama | 18 Jan 2015, 08:38
Pernahkah kita bertanya berapa banyak aliran Kristen yang ada di seluruh dunia? Untuk menjawab rasa penasaran ini, penulis pun langsung menuju dunia internet dan bertanya pada Google. Ketika penulis mencoba untuk mencari beberapa di antaranya, situs Wikipedia pun menunjukkan rentetan nama denominasi (aliran) yang belum pernah penulis lihat atau dengar selama hidup. Sebut saja Gereja Katolik Georgia, Gereja Katolik Latin Gallikanisme, Gereja Suriah Yakobit, Gereja Iglesia Anglicana del Cono Sud de las America, Gereja dengan aliran neo-karismatik, Yudaisme Mesianik, dan seterusnya.
Dengan banyaknya perbedaan tersebut, kita pun pada akhirnya jatuh pada sebuah perdebatan. Biasanya perdebatan itu akan jatuh ke dalam topik "Manakah Kristen yang Benar?" Namun bila dilihat dari sisi lain, semua denominasi tersebut memiliki sebuah kesamaan, yaitu Yesus Kristus sebagai Tuhan dan sosok yang disembah.
Untuk menjembatani segala perbedaan dan menyatukan umat Kristiani yang terpisah aliran ini, maka seluruh gereja di dunia pun merayakan Pekan Doa Sedunia untuk Persatuan Umat Kristiani. Pekan Doa Sedunia (PDS) ini pertama kali digagas oleh Pastur Paul Wattson, seorang imam Anglikan dari Amerika Utara. Gagasan ini disuarakan untuk pertama kalinya pada 1908 yang pada saat itu disebut "Delapan Hari Doa untuk Kesatuan Umat Kristiani". Lalu pada tahun 1926, Komisi Faith and Order dari Dewan Gereja-Gereja Sedunia memublikasikan "Usulan untuk 8 Hari Doa untuk Kesatuan Umat Kristiani". Komisi ini mengajukan kerjasama kepada Sekretarian Gereja Katolik Vatikan pada tahun 1966, hingga akhirnya pada tahun 2004 Vatikan memublikasikan teks bersama untuk doa dan usulan kegiatan PDS.
PDS untuk Persatuan Umat Kristiani adalah sebuah ibadat ekumenis internasional murid-murid Tuhan Yesus Kristus untuk menanggapi kehendak-Nya agar para murid-Nya saling mencintai (bdk. Yoh 13:34-35). Secara tradisi, PDS dimulai pada tanggal 18 Januari dan berakhir pada 25 Januari setiap tahunnya. Penetapan ini tak lepas dari Pesta St. Petrus dan Pesta Pertobatan St. Paulus, karena keduanya dianggap sebagai pedoman bagi umat Kristiani di seluruh dunia.
Paus Benediktus XVI sempat mengingatkan bahwa "kesatuan penuh itu bersifat hakiki untuk hidup dan perutusan Gereja di dunia." Dalam audiensi pada tanggal 21 Januari 2009, beliau juga mendorong agar semua umat Kristiani bergabung dalam PDS untuk mengakhiri perpecahan di antara pengikut Kristus. "Dunia ingin melihat wajah Allah, tetapi hanya dalam kesatuan orang-orang Kristiani hal ini bisa ditunjukkan," ucap Benediktus XVI. Oleh karena itu, mari kita menggabungkan diri dalam Pekan Doa Sedunia untuk Kesatuan Umat Kristiani dan bersama-sama menunjukkan wajah Allah.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |