Memilih dengan Bijak

  6 Apr 2014, 12:13

Pemilu legislatif sudah ada di depan mata, bahkan tinggal hitungan hari. Sebagai warga negara Indonesia pastilah kita semua wajib untuk berperan serta dalam menentukan nasib bangsa dan negara Indonesia ke depannya.

Memilih dengan Bijak

Bisa dibilang pemilu tahun ini adalah pemilu dengan paket komplit. Mari kita lihat bersama, masih dengan banyak partai dan tentunya dengan calon presidennya masing-masing yang siap bertarung memungut suara dari rakyat Indonesia. Muka-muka lama masih tetap ingin mempertahankan dan membuktikan eksistensinya, sementara itu beberapa wajah baru pun bermunculan. Mulai dari yang hobi blusukan, menunggang kuda dengan harga miliaran rupiah, memeluk boneka beruang, sampai raja dangdut pun siap menggoyang panggung politik Indonesia kali ini. Semuanya komplit tersedia untuk
Anda coblos pada pemilu tahun ini.

Lalu dari sekian banyak calon, partai, dan agenda-agenda politik, menurut Anda, manakah calon dengan agenda politiknya yang menjanjikan? Atau memperhatikan nasib bangsa kita dan setidaknya dapat selaras dengan iman kita?

Maka Gereja Katolik melalui KWI telah jauh-jauh hari mengeluarkan panduan bagi seluruh umat Katolik di manapun untuk menjadi pemilih yang cerdas dengan berpegang pada hati nurani pada pileg 2014 nanti.

Ada beberapa poin, menurut surat gembala KWI, caleg yang layak dipilih adalah caleg yang selama ini dikenal sebagai orang baik, menghayati nilai-nilai agama dengan baik dan jujur, peduli terhadap seesama (berjiwa sosial), berpihak pada rakyat kecil, serta dikenal cinta damai, dan antikekerasan. Terlebih caleg yang mau dan dapat berjuang menegakkan toleransi antar umat beragama.

Gereja pun menganjurkan umatnya untuk tidak memilih caleg yang sudah secara jelas/dikenal/diketahui berwawasan sempit, mementingkan kelompok (suku, agama, ras, antargolongan dan kepentingan), tidak jujur (tukang tipu), korup, dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan.

Jika Anda belum menemukan calon seperti yang telah tertulis dalam surat gembala di atas, Anda dapat memilih calon dengan kriteria yang sama dengan pakar etika politik sekaligus tokoh Katolik, Frans Magnis Suseno. Menurut Romo Magnis, Indonesia harus dipimpin oleh orang yang berani untuk bekerja keras membenahi segala kebobrokan yang terjadi di Indonesia, harus seseorang yang
Pancasilais, yang bisa berdiri di atas kepentingan semua golongan atau tangannya tidak boleh ada darah, itulah syarat minimum orang yang akan ia pilih.

Saat ini, pilihan ada di tangan Anda. Mari kita bersama sebagai umat Katolik ambil bagian dalam menentukan masa depan bangsa dengan menggunakan hak suara kita dengan bijaksana. Jadilah pemilih yang cerdas dan bertanggungjawab. Berpikirlah lagi jika Anda memutuskan untuk menjadi golput, karena menjadi golput itu seperti menyerahkan pilihan kita kepada orang-orang yang dapat
memperburuk kualitas kita. Ora Pro Nobis, Sancta Dei Genitrix! (Aria Sankhyaadi)

Lihat Juga:

Tema Nasional (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi