Bimbingan Perpisahan Rm. Poespo O.carm
3 Jan 2013, 10:44
Minggu sore (9/12) di ruang DPH, Rm. Poespo memberikan pelaja-ran terakhir untuk Karmel Awam. Romo yang telah melayani dari Oktober 2006 sampai Desember 2012 ini, akan jadi pastor rekan di paroki Batu.
Sore ini romo menegaskan lagi bahwa Regula (peraturan hidup) Karmel Awam berpusat ke-pada Yesus Kristus (Kristologis).
Para karmelit awam awali dalam hal tertentu dipandang sebagai karme-lit juga. Mereka dipanggil "oblati atau donati", karena mereka mempersembahkan harta milik mereka untuk biara-biara, yang selanjutnya mendukung kehidupan mereka.
Sebagian dari mereka, yang adalah perempuan, membutuhkan rumah tersendiri. Mereka juga disebut "mantellati" karena mereka mengenakan jubah sama seperti yang dikenakan para imam Karmel. (Reg 6).
Mendaki gunung Karmel bagi se-orang awam, pada tempat pertama meliputi mengikuti Yesus Kristus dengan seluruh hidup dan melayani-Nya: "dalam kesetiaan dengan hati yang suci dan penyerahan diri yang total."
Roh Yesus harus merasuk dalam diri mereka sehingga mereka dapat mengulangi kata-kata St.Paulus: "bukan aku yang hidup,melainkan Kristus yang hidup di dalam diriku."
Para pria wanita diundang ikut da-lam peziarahan menuju Bapa Surgawi. Para karmelit adalah saksi hidup dari doa yang memancar di hati. Tataplah Yesus dalam diri sesama:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini, kamu tidak me-lakukannya juga untuk Aku," sabda Yesus (Mat 25: 45)
Kesan dan pesan.
Walaupun ketiga kakaknya adalah pembesar-pembesar Ordo Karmel seperti alm-alm Rm Siswanto, Rm. Djanar dan Sr. Brocarda adalah Prior Provincialis Ordo Karmel dan Priorin Karmelites, Rm. Poespo baru mengenal dan tertarik dengan Karmel Awam setelah mendampingi Komunitas Flos Carmeli-MBK, KAJ.
Kesan para anggota terhadap romo: ada yang mengatakan dulu galak, sekarang tidak; selalu tepat waktu di misa pagi; kebapaan, sederhana dan tidak muluk-muluk. Harapan TOC (Karmel Awam) Jakarta, agar romo juga sukses di tempat yang baru. Sebagai cendera mata yang sederhana dari yang paling sederhana diberikan kepada romo untuk bantu melaksanakan tugas.
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |