Mendulang Makna di Usia Tua

 Judith Widjaya  |     26 Sep 2016, 10:34

Semua orang akan menjadi tua. Ada yang menjadi orang tua, dan ada yang menjadi lansia. Begitu pula dengan Sri Wahyuni yang saat ini berusia 88 tahun. Ia merasa senang, bahagia, dan tentunya bersyukur diberi kesehatan dan umur yang panjang. Di usianya sekarang ini, Sri melihat bahwa semua proses hidupnya adalah kemurahan Tuhan dan penghiburan, khususnya sebagai seorang ibu di usia tua.

Mendulang Makna di Usia Tua

Ibu dari Uskup Malang yang baru Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm ini sehari-hari kegiatannya membaca koran supaya tidak pikun, rutin berdoa terutama mendoakan anak, cucu, cicit, menonton televisi, dan memasak. Jika ada saudara atau tamu berkunjung, saling berbagi cerita dan sharing.

"Dulu, saya suka pergi bersama teman persekutuan doa, tapi temannya sudah meninggal, sehingga saya banyak menghabiskan waktu di rumah saja," tutur istri dari Alm. Hadijono Gunawan ini.

Sebagai lansia, Sri tidak mau ikut campur terhadap rumah tangga anak-anaknya. Baginya, mereka semua sudah dewasa dan dapat menentukan mana yang tebaik. Sehingga Sri hanya memantau saja perkembangan anak-anaknya. "Kadang, kalau ditanya pertanyaan yang berat-berat, saya juga bingung jawabnya. Yang sederhana saja pertanyaannya," imbuhnya.

Perempuan kelahiran Surabaya, 6 Juni 1928 ini, bercerta masa-masa terberatnya adalah saat kedua anaknya meninggal dan bangkit kembali saat seorang anaknya menjadi uskup. Otomatis gairah hidup mulai membara dan punya semangat hidup kembali. "Saat itu, saya sempat tidak rela. Tapi, saya berdoa bagi mereka yang masih bekerja dan berkarya," ujarnya.

Bagi penggemar Bunda Teresa dan Paus Yohanes Paulus II ini, mencintai hidup adalah dengan mensyukuri semua hal, percaya dipulihkan, bertahan untuk menyelesaikan tugas yang masih ada. Salah satunya dengan menjadi pendoa. Baginya, berdoa adalah pegangan hidupnya. Pendoa bagi anak, cucu, cicit, maupun saudara-saudaranya. Apalagi sekarang punya banyak waktu kosong, maka dapat mendoakan orang lain.

Penyuka warna biru ini juga sering memfotocopy doa-doa yang dirasanya indah dan bermakna. Dibagikan kepada keluarga, ipar, maupun tamu-tamu yang berkunjung. Bagi Sri, inilah salah satu bentuk pewartaannya, khususnya di usia tua.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi