Mencintai Hidup: Rahasia Umur Panjang dan Bermakna

 J.A. Gianto  |     26 Sep 2016, 10:30

Mencintai Hidup? Tentu dong. Apa ada orang tidak mencintai hidup? Buktinya ketika terjadi senggolan yang menimbulkan rasa sakit sedikit saja orang sudah bisa mengakibatkan perselisihan hebat karena merasa kehidupannya terancam.Ya hidup ini sangat berharga untuk dipertahankan. Dicintai!

Jadi, pada dasarnya manusia ingin berumur panjang. Lalu apa rahasianya? Kitab Suci menawarkan untuk senantiasa BERSYUKUR DAN BERSUKACITA. Bersyukur untuk segala sesuatu meskipun nampaknya sepele misal bersyukur masih bisa bangun tidur, mendengar, atau melihat. "Bersyukurlah senantiasa. Ucapkan syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus" (1Tes 5:18).Bersukacita dapat diungkapkan dalam berbagai corak dan nuansa, bisa ringan atau meluap-luap. Salah satu sukacita ringan adalah dengan humor, melihat kartun untuk menertawakan diri sendiri."Aku ingin supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh" (Yoh 15:11).

Tawaran tersebut mendapat dukungan dari penelitian Viktor Frankl, seorang psychotherapist kondang, pernah mengalami kehidupan kejam di penjara Nazi Auschwitz. Ia memperhatikan diri sendiri dan orang lain yang sama menderita kekurangan: makanan, pakaian, tidur, kehangatan, kegembiraan dll. Ternyata orang yang bertahan hidup dalam penderitaan ekstrem bukanlah mereka yang bertubuh besar dan kekar melainkan orang yang mau memberi sesuatu kepada orang lain (berbagi makanan meskipun dirinya kelaparan, menebar kegembiraan meskipun dalam penderitaan) dan tetap bersyukur dalam situasi apapun. Pengalaman ini menghasilkan salah satu aliran ilmu psikologi, logotheraphy. "Manusia mempunyai makna hidup bila ada sesuatu yang DIKERJAKAN, ada orang yang DICINTAI dan SIKAP mereka dalam menghadapi KESENGSARAAN hidup."

Rekoleksi terakhir rangkaian TSLBKA (Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah) akan membahas hal tersebut dengan pembicara dan moderator berkompeten yaitu:

  1. Romo Felix Supranto, SS.CC; Pastor Kepala Paroki Citra Raya - Gereja Santa Odilia, Pemberi Retret dan Pengajaran Iman, Penulis 21 buku,
  2. Dr. Paul Yosopandoyo Dipl.Ing, MM; Professional, Lecturer, Psychologist & Speaker
  3. Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, Rektor Universitas Tarumanegara, akan bertindak sebagai moderator.
  4. Romo Felix Supranto, SS.CC; Pastor Kepala Paroki Citra Raya - Gereja Santa Odilia, Pemberi Retret dan Pengajaran Iman, Penulis 21 buku,
  5. Dr. Paul Yosopandoyo Dipl.Ing, MM; Professional, Lecturer, Psychologist & Speaker

Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, Rektor Universitas Tarumanegara, akan bertindak sebagai moderator.

Yuk, hadir dan ramaikan acara rekoleksi terakhir ini agar lebih mencintai hidup dan bermakna.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi