Saksi Kristus

  28 Oct 2010, 23:02

Kita pernah mendengar atau ikut bernyanyi: "Kalau kita diselamatkan, jadilah saksi Kristus; kehidupan baru jadi nyata, jadilah saksi Kristus." Yesus juga bersabda: "Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Sesungguhnya Aku telah memberi kamu kuasa, sehingga tidak ada yang dapat membahayakan kamu." Kita boleh bangga para imam yang mengelola MBK ini yaitu Ordo Karmel berhasil mengirim misionaris ke tanah misi seperti Julius Sudharnoto, Agung Prasetio bahkan saya mendengar bahwa Heribertus Purwanto ex Prior Provincial Karmel ingin berkarya juga di tanah misi. Berikut ini sharing Romo Prasetio O.Carm.

Patricia, wanita awam Irlandia (60) Semula ia bekerja sebagai orang Finance (keuangan) yang sukses. Pada suatu hari ia mengalami stroke parah sampai dokter angkat tangan. Namun dengan bantuan doa kepada Bunda Maria, ia mengalami mukjijat kesembuhan. Ia semakin sadar bahwa Tuhan Yesus sangat mencintainya. Ia berdoa dan berdoa: " Bagaimana saya bisa membalas kebaikan Tuhan?" Selama dua tahun ia berdoa tak kunjung putus. Namun tidak ada jawaban. Sapaan Tuhan datang ketika ada orang yang menawarkannya untuk menjadi misionaris di negeri yang sulit.

Hanya dengan bantuan Roh Kudus saja, tanpa mengandalkan kemahiran intelektual dan kekuatan financial, ia dapat bekerja di lading Tuhan sebagai guru bahasa Inggris. Sekali pun upah yang diterima sangat kecil, Tuhan senantiasa mencukupi, menyertai dan melindungi dia. Ia membantu banyak orang untuk bisa membaca literatur dan berhasil meningkatkan hidup mutu hidup mereka. Ia berkarya tanpa mengandalkan fasilitas sendiri tapi hanya mengandalkan kekuatan Allah. Kita harus mencontohnya dengan member ruang bagi Yesus untuk bekerja dalam pelayanan kita. Allah yang maha besar akan ikut bekerja seturut kehendaknya. Jadi pewarta atau saksi Kristus perlu mengandalkan Allah saja.

Tugas perutusan yang kita terima dapat kita jalani dengan simple (sederhana saja) yaitu aktif dalam kegiatan lingkungan/wilayah (komunitas basis rohani) untuk lebih menghayati kehidupan kristiani kita. Mgr Hadisumarta O.Carm mengatakan: "Bahwa buah atau hasil Kebangkitan Yesus Kristus dan turunnya Roh Kudus adalah jemaat perdana (Kis 2 dan 4) Mereka kumpul untuk berdoa bersama, mendengar bacaan suci serta merayakan Ekaristi dan semakin hari dikuasai oleh Roh Kudus/cinta kasih. Mereka jadi suka memberi harta mereka untuk orang-orang yang kekurangan. Menghayati hidup kebersaman dimana Yesus jadi pusatnya.

Mgr Suharyo waktu berkunjung di paroki MBK berkata hanya karena Tuhan Yesus sendirilah orang-orang dari berbagai etnis, suku, profesi berkumpul untuk berdoa, novena, Rosario, APP dan adven dengan meninggalkan segala macam atribut/profesi dan egosentris mereka. " Jika dua tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, Yesus hadir."

Teresia dari Lisieux yang hidupnya tinggal dalam biara Karmel yang tertutup hanya mampu berdoa bagi saudara-saudaranya para imam di tanah misi di Vietnam, sehingga ia digelari Santa Pelindung Misi. Tengok kepada Harun yang berperang melawan musuh, Musa berdoa dan mengangkat tangannya sehingga musuh dikalahkan, tetapi begitu tanannya lemah/kendur pasukan Harun dipukul musuh. Bagi opa dan oma yang tak bisa ke lingkungan, bisa jadi pendoa bagi mereka yang bekerja ditengah dunia dan masyarakat seperti Musa. Teresa dari Kalkuta bisa membantu orang miskin di luar keterbatasan usia/geraknya. Yohanes Paulus II: kita bisa memenuhi panggilan/ajakan perutusan kita dengan pelayanan yang berbeda dan berlainan.

(Tomas Samaria) Sumber: Renungan dialog iman bersama Romo dan Melani Imeng di ORK tgl.4 Juli 2010

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali