Pertemuan Ketiga Bulan Kitab Suci: Bersyukur Karena Allah Mengubahku Menjadi Manusia Baru (Yohanes 3:1-10)
Judith Widjaya | 22 Sep 2015, 10:28
Nikodemus adalah figur yang menarik dalam Injil Yohanes, seorang pejabat tinggi orang Yahudi. Karena kedudukannya yang tinggi, maka pertemuan dengan Yesus mengandung resiko. Ia datang pada Yesus pada malam hari. Malam hari menggambarkan suasana kegelapan iman yang melingkupi Nikodemus. Baginya, Yesus adalah Guru dan Utusan Allah yang mempunyai kuasa Ilahi.
Perjalanan imannya menjadi inspirasi dan contoh untuk umat beriman. Nikodemus seorang pengajar firman harus jatuh bangun dalam mengenal Yesus. Ia pernah gagal, tapi terus mencoba dan mencoba lagi. Ia tidak pernah menyerah. Bagaimana perjalanan hidupnya hingga sampai menjadi murid Yesus yang sejati.
Kemunculan pertama di Injil Yohanes 3:1-10, Nikodemus datang kepada Yesus, ia mulai tertarik dan terpesona dengan apa yang dilakukan Yesus, karena ia masih takut dan ajaran Yesus terlalu sulit untuk ia pahami. Ini menunjukkan walaupun ia gagal total, tapi ia tidak menyerah. Terang yang merasuk dalam kegelapan jiwanya perlahan-lahan mulai menyala dan memancarkan sinarnya.
Kemunculan kedua di Injil Yohanes 7:45-52, banyak orang pecaya kepada Yesus, sehingga menimbulkan keresahan diantara mereka. Perdebatan ini memunculkan rencana untuk menangkap dan melenyapkan Yesus. Nikodemus tampil dengan berani membela Yesus. Walaupun ia diejek dan dicemooh, ia memilih diam, ia tidak lagi membela Yesus karena takut dan malu. Ini menunjukkan bahwa iman dan keberaniannya baru setengah-setengah.
Kemunculan ketiga di Injil Yohanes 19:39-41, Nikodemus dengan berani menunjukkan identitas dirinya sebagai murid Yesus, juga berani datang ke tempat Yesus disalib dan dimakamkan, serta membawa rempah raja memberikan yang terbaik sebagai rasa hormat kepada gurunya. Ini menunjukkan bahwa Nikodemus lebih berani mengaku pengikut Yesus di muka umum.
Apa hubungan Nikodemus dengan kita?
- Hampir semua kita sebagai umat beriman mengalami tantangan dan kesulitan dalam mengikuti Yesus.
- Ajaran dan rencana-Nya seringkali sulit kita pahami, bahkan hingga kita mengalami pertentangan, dimusuhi, dijauhi dan terusir karena kita pengikut Kristus.
- Iman dan kecintaan kita pada Yesus janganlah memudar. Melainkan kita tetap setia kepada-Nya.
- Bertransformasilah seperti Nikomedus. Iman yang berhenti berkembang pada akhirnya akan mati.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |