LGBT dan Pintu Gereja yang Tetap Terbuka
Sigit Kurniawan | 18 Mar 2017, 12:23
Tema LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender) mungkin masih menjadi tema sensitif untuk diperbincangkan di ranah agama. Di sisi lain, ada tren di kalangan masyarakat yang mulai terbuka pada wacana ini. Lalu, bagaimana dengan pandangan Gereja terhadap LGBT ini?
"Mereka adalah manusia-manusia yang memiliki martabat yang sama dan sama-sama dicintai oleh Tuhan. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan atau keunikan. Mereka sungguh diciptakan Tuhan. Sebab itu, mereka semua pantas dicintai, pantas diterima, dan pantas dipeluk di dalam komunitas Gereja juga," ujar Romo Andang Listya Binawan SJ, salah seorang narasumber talkshow bertajuk "Cinta adalah Hak Asasi Manusia" pekan ini kepada Warta Minggu.
Memang, sambung Romo Andang, Gereja Katolik sampai hari ini tegas dan tidak mengakui perkawinan sejenis. Perkawinan dalam Gereja Katolik bertujuan untuk prokreasi atau tujuan melahirkan anak-anak. Namun, dalam konteks merangkul kaum LGBT, Gereja tetap membuka diri, menjaga, dan membela martabat mereka sebagai manusia dan anak-anak Allah.
"Tapi, di antara rentang penerimaan dan juga dalam arti tertentu penolakan terhadap perkawinan tersebut, ada spektrum yang besar sekali. Sebab itu, mempercakapkannya secara bersama menjadi langkah baik agar saudara-saudara yang masuk dalam kategori LGBT ini tetap hidup, tetap diterima, dan tetap dicintai. Juga dalam pelukan Gereja," tegasnya.
Selain itu, sambung Romo, Gereja tetap memandang mereka sebagai bagian dari umat beriman. Gereja memilih mendampingi mereka untuk tumbuh dan berbuah. "Dalam rentang inilah, pendampingan Gereja juga mewujud dalam kehadiran kita untuk mereka. Banyak dari kita baik lembaga, kalangan imam maupun biarawan/biarawati membantu pendampingan tersebut. Memang bukan perkara gampang. Tetapi, kita secara bersama-sama harus saling mendukung dan menguatkan. Terutama untuk menjadi sempurna, seperti Bapa yang adalah sempurna," kata Romo.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |