Balai Pengobatan Karmel

 Rob. P.  |     18 Feb 2017, 12:31

Mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa tahun ini adalah tahun ke-33 Poliklinik Paroki MBK melayani umatnya. Usia yang tidak pendek. Di awal berdirinya paroki, sebelum adanya poliklinik paroki, di luar pelayanan rohani, umat sering minta bantuan romo untuk menebus obat, minta ongkos ke dokter dan macam-macam permohonan bantuan lain.

Balai Pengobatan Karmel

Romo Kepala pada waktu itu, Pastor CJM Kutsruiter O.Carm, merasakan perlunya pelayanan kesehatan; lalu membicarakan dengan Seksi Sosial Paroki (dalam perjalanan waktu nama seksi ini diubah namanya menjadi seksi PSE yang artinya Pelayanan Sosial Ekonomi).

Pengurus Seksi sebagaimana pengurus dewan paroki di bidang lain, masih minim, bahkan Ketua Seksi Sosial di pegang oleh Romo Taman Dipoyudo O.Carm, dibantu oleh Bendahara Dewan Paroki, yaitu Bapak Tirsa Gunawan. Usaha pencarian tenaga dimulai. Sasaran pertama dari lingkungan sekitar gereja, Ketua Lingkungan setempat waktu itu Robby Sudanto dengan penuh semangat turun tangan bersama beberapa umat lainnya.

Tahun 1984 dimulailah pelayanan Poliklinik yang dimotori Robby Susanto bersama dr. Budiarto dan dr. Yuwono, dibantu dua perawat dari RS Carolus serta relawan-relawan paroki. Poliklinik paroki mulai memberikan pelayanan medis kepada umat satu kali seminggu yaitu tiap Jumat. Inilah cikal bakal Balai Pengobatan Umum Karmel yang kita kenal sekarang.

Izin Poliklinik belum ada, yang dipakai izin praktek dr. Budiarto, karena kemampuan masih jauh dari persyaratan yang diperlukan untuk sebuah poliklinik atau balai pengobatan.

Selanjutnya, pelayanan yang mengambil tempat di sudut belakang Aula Paroki MBK ini dikelola oleh dr. Yuwono, sementara Paroki terus mengembangkan pelayanan agar memenuhi syarat yang di tentukan untuk sebuah Balai Pengobatan.

Izin diperoleh tahun 2006 mula-mula dr. Tina Gunawan sebagai penanggung jawab dan sekarang dijabat oleh Dr. Loewi Hasan.

Tentu saja bila dibandingkan dengan masa awal berdirinya, tenaga pelayanan telah jauh bertambah. Tidak kurang dari tiga belas orang dokter yang dengan sukarela dan semangat pengabdiannya bergiliran membantu pelayanan di Balai Pengobatan Karmel. Termasuk suster Yuli, perawat dari RS Carolus yang melayani sejak awal Poliklinik MBK.

Para pasien juga langsung dapat memperoleh obat di pelayanan apotek yang ditangani Apoteker Veronika Bajang dan dibantu empat orang Asisten apoteker yaitu Emilia, Yetty, Vivi dan Leony yang bergantian tugas setiap BPU Karmel buka dari Senin hingga Jumät pukul 14.00-16.00 WIB.

Pelayan sudah pula mencakup pelayanan dokter gigi berkat sumbangan unit klinik gigi lengkap oleh umat, satu unit dari Romo Sixtus dan satu unit lagi pembelian paroki. Drg Okky yang bertindak sebagai penanggung jawab, bersama drg Theresia, dan drg Herawati, sehari-hari melayani pasien-pasien gigi yang jumlahnya mencapai 130 orang per bulan. Bayak di antara pasien yang berasal dari luar paroki seperti Tangerang, Fatmawati, Kebayoran baru. Mungkin karena peralatan yang sudah cukup modern, sehingga dapat memberikan perawatan gigi yang berupa tambal, cabut dan perawatan karang gigi layaknya di klinik modern dengan harga terjangkau.

Pasien umum jumlahnya tiap bulan mencapai 500 orang menurun setelah adanya pelayanan BPJS oleh pemerintah. Walaupun demikian, masih ada sekitar 300 pasien berobat tiap bulannya, terutama mereka yang tidak mempunyai KTP DKI atau merasa pelayanan BPU Karmel lebih baik. Pasien yang dilayani sebagian besar tidak Katolik, tetapi tentu saja semua pasien menerima pelayanan yang sama baiknya.

Selain pelayanan-pelayan medis yang sudah disebutkan, dr. Sunadi memberikan pelayanan bagi pasien yang sakit jiwa dua kali sebulan. Deetje yang menerima WM dan memberi penjelasan terperinci tentang rumah sakit menerangkan pula bahwa BPU Karmel juga memberikan pelayanan donor darah bagi paroki dan Taman gizi tiap Rabu untuk umat sekitar gereja.

Balai Pengobatan Karmel

Tidak lupa Deetje titip ucapan terima kasih pada umat yang telah memberi dukungan doa, tenaga maupun sumbangan obat-obatan dan lain-lain bagi BPU Karmel.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi