Hati yang Berdoa dan Tangan yang Berkarya

 Helena D. Justicia  |     18 Sep 2016, 11:45

Rumah sederhana itu menampung 16 orang yang sakit, lemah dan terlupakan. Ada juga yang tak diinginkan lagi oleh keluarganya. Dengan bantuan tenaga 8 suster, mereka dirawat dengan penuh kasih.

Wisma Sahabat Baru, nama rumah itu, berlokasi di Kedoya. Awalnya bangunan itu digunakan untuk rumah singgah mereka yang tak dapat lagi membayar biaya rumah sakit. Akan tetapi beberapa orang terpaksa tinggal lama karena tak lagi punya siapa-siapa.

Wisma Sahabat Baru dikelola oleh Kerabat Kerja Ibu Teresa (KKIT). Perkumpulan KKIT sendiri didirikan oleh Ann Blaikie, seorang Inggris yang tinggal di Kalkuta, pada 26 Juli 1954. Awalnya Ann mencoba membantu Ibu Teresa (kini Santa Teresa dari Kalkuta). Pelayanan itu lantas berkembang. KKIT pun membantu secara langsung kaum miskin, papa dan terlantar.

Kerabat kerja Ibu Teresa adalah orang yang melihat kehadiran Tuhan di dalam setiap manusia. Ia memilih untuk mengambil bagian dalam pelayanan nyata bagi kaum miskin. KKIT bukanlah organisasi, melainkan suatu kelompok doa. Santa Teresa mengajarkan, "Buah dari keheningan adalah doa, buah dari doa adalah iman, buah dari iman adalah kasih, buah dari kasih adalah pelayanan, dan buah dari pelayanan adalah damai atau sukacita."

Karena itulah, kendati Wisma Sahabat Baru membutuhkan banyak bantuan untuk merawat pasien mereka-khususnya dalam hal sandang, pangan, papan-bukan itu hal yang utama. Ditegaskan oleh Trees Suwadji, seorang pengelolanya, "Diperlukan hati. Kita harus membawa hati untuk datang ke sana." Dengan hati itulah kita akan mampu hadir dan meringankan penderitaan sesama.

Santa Teresa dari Kalkuta telah memilih jalan doa yang berbuah pelayanan bagi mereka yang terlupakan. Kita pun dipanggil untuk melewati jalan yang sama. Maukah kita menyusurinya?

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali