Pertemuan 4: Tindakan Kasih Nyata kepada Sesama
JA Gianto | 16 Mar 2015, 09:48
Pada pertemuan 1, Gereja Yang Dicita-citakan ArDas KAJ umat diajak melihat kembali apa yang sudah dicapai dalam hal iman-persaudaran sejati-pelayanan kasih untuk diri sendiri, lingkungan, komunitas dan paroki. Umat diminta mengisi angket sebagai evaluasi pelaksanaan ArDas. Pertemuan 2, Pengorbanan Yesus Kristus Bukti Kasih Allah. Umat diajak memberi tanggapan akan Kasih Allah: melawan dosa dan bertobat; danmengasihi sesama. Melawan dosa dan bertobat direnungkan dalam pertemua ketiga, Pantang dan Puasa Bentuki Nyata Pertobatan. Sedangkan mengasihi sesama didalami pada pertemuan keempat, Tindakan Kasih Nyata Kepada Sesama.
"...kamu harus saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi" (Yoh 13:31-35), ini merupakan perintah Yesus kepada manusia. Rasa syukur yang kita panjatkan akan menjadi sia-sia bila melupakan kepedulian terhadap manusia lain. Manusia diajak tidak hanya mengasihi sesama (yang baik terhadap mereka), tetapi juga mengasihi musuh mereka dengan jalan mendoakan orang-orang yang telah menganiaya. Petrus pernah bertanya: "Berapa kali kita harus mengampuni musuh, apakah tujuh kali cukup?" Yesus menjawab: "...Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali....," hal ini berarti bahwa orang tidak perlu menghitung dalam mengampuni sebagaimana Tuhan mengasihi manusia tanpa mengenal batas demikianlah manusia seharusnya mengasihi sesamanya.
Ditengah hujan lebat di Suzhou, China, seorang lelaki tua peminta sedekah dan lumpuh kakinya bergerak pelahan dengan kereta kayu kecil. Nampak tidak berdaya bergelut di dalam hujan lebat untuk menyelamatkan diri. Tiba-tiba muncul dari gerumunan orang, seorang gadis cantik membawa payung bergegas berlari menerobos hujan lebat untuk memberi perlindungan dengan memayungi si pengemis tua dari kebasahan. Walaupun payung itu sendiri sebenarnya tidak cukup untuk melindungi si spengemis dari kebasahan, gadis itu tetap tak beranjak dari sampingnya dengan basah kuyup. Sementara orang-orang di sekitarnya nampak hanya memperhatikan ulah si gadis. Sungguh adegan paling indah saat hujan lebat itu. Aku berkata kepadamu: "Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-saudariku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Mat 25:40)
Dalam masa pra-paskah ini apa yang telah kuperbuat terhadap saudaraku yang memerlukan bantuan? Maukah aku mempraktekkan ajakan Yesus untuk mengasihi sesama? Semoga.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |