Tema Adven 3: Bagaimana Keluargaku Melayani?

 Badri - Yanti  |     14 Dec 2014, 02:02

Dalam Kursus Persiapan Perkawinan di Gereja Katolik para pembicara dalam beberapa sesi pasti menanyakan, mengapa kamu ingin menikah dengan orang yang ada di sampingmu? Sedangkan yang sudah menikah perlu berpikir juga mengapa saya menikah dan hidup bersama bertahun-tahun dengan pasanganku? Jawaban sebagian besar orang menikah karena cinta. Cinta tidak datang dengan sendirinya, tetapi perlu diperjuangkan dan diekspresikan dengan cara yang berbeda-beda. Sebagai orang Katolik kita mempunyai model dalam mencintai pasangan dengan meneladan cinta Yesus, cinta yang melayani, rela berkorban, rela menderita bahkan mengorbankan nyawa bagi yang dicintainya.

Tema Adven 3: Bagaimana Keluargaku Melayani?

Menikah adalah pilihan hidup yang seharusnya saling mengasihi, saling setia, dan saling melayani sehingga muncul sukacita, damai sejahtera dalam keluarga. Kita harus kembali menggali spiritualitas perkawinan Katolik di mana Roh Kudus, Roh Kristus, iman, harapan, dan kasih meresap ke dalam relasi suami-istri. Dengan rahmat yang diterima suami-istri bisa saling menyempurnakan, membantu dalam menjalani perkawinan, saling menyucikan dan saling menguduskan.

Dalam pendalaman tema Adven 3 kita akan melihat contoh pasutri Louis dan Zelie yang menjadi orang kudus, mereka membuktikan bahwa orang kudus bukan saja didominasi oleh biarawan/biarawati,
iman atau perorangan tetapi berpasangan. Bila keluarga kita dipenuhi dengan Roh maka secara pribadi atau bersama dalam keluarga menjadi saksi Kristus yang hidup.

Santo Paulus dalam suratnya kepada umat di Galatia mengingatkan "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." (Gal 5:22). Pada dasarnya manusia mempunyai kehendak baik jika orang mampu membuka diri dan mengikuti dorongan Roh Kudus. Supaya kita dapat dibimbing Roh jangan biarkan
menuruti kehendak daging. Dalam pelayanan pun kita perlu menjauhi keinginan untuk dihormati karenakarya kita hanyalah untuk melayani Kristus sendiri. Kita perlu menjaga hubungan baik dengan Roh Kudus salah satunya kebiasaan berdoa sehingga dapat melayani dengan hati yang baik, tanpa pamrih. Jika kita hanya mengandalkan diri sendiri maka akan timbul kelelahan, kemarahan dan tidak merasa puas dengan hasilnya.

Manusia adalah makluk sosial dan pada hakikatnya perlu saling melayani. Secara alami orang akan merasa bahagia, berarti dan berharga bila dapat melayani orang lain. Allah sudah melayani kita lebih dahulu dengan berkat dan kasihnya maka kitapun dipanggil untuk menyalurkan berkat dan kasih kepada orang lain baik sesama anggota keluarga maupun masyarakat secara umum, Apakah aku mau membuka diri untuk Roh Kudus berkarya dalam diri kita? Apakah aku siap untuk membiasakan diri dalam kebersamaan rohani dalam keluarga? Apakah aku mau melibatkan diri dalam pelayanan di lingkungan, paroki bahkan di lingkungan RT atau RW?

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi