Jejak Kerahiman di Sembilan Gereja

 Judith Widjaya  |     14 Feb 2016, 08:00

Kata Rahim merujuk pada kaum perempuan, khususnya rahim ibu. Dari rahim ini muncul hubungan cinta yang searah -sifat cinta Allah Agape-. Sifat rahim seorang ibu yang melindungi, menghidupi, menghangatkan, memberi pertumbuhan, menjaga, menerima tanpa syarat, membawa ke mana-mana.

Ibu mencintai anaknya yang lahir dari rahimnya bukan karena anaknya berbuat baik, tetapi karena suatu dorongan hati yang tak terelakkan. Gelar Maharahim pada Allah, berarti mengakui ada kasih yang lebih daripada kasih sayang ibu yang ada pada Allah. Nabi Yesaya memberikan sebuah perbandingan hubungan ibu dengan anak, dan Allah dengan manusia yang menggambarkan Allah yang Maharahim. "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau" (bdk. Yesaya 49:15).

Salah satu gerakan rohani umat dalam Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah adalah Ziarah 9 Gereja. Ziarah adalah salah satu praktik umat beragama yang memiliki makna moral yang penting -secara pribadi- biasanya ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah mengingat kembali, meneguhkan iman, menyucikan diri, disertai dengan doa-doa yang ditujukan kepada Allah.

Gerakan ini bertujuan mendorong umat untuk berziarah minimum ke sembilan gereja. Salah satu dari sembilan gereja yang dikunjungi adalah Gereja Katedral Jakarta. Atau berziarah ke paroki yang sedang 'berjuang'.

Selain gereja, umat diperbolehkan berziarah ke tempat-tempat ziarah lain dan kapel-kapel yang ada di KAJ. Apabila melakukan ziarah dengan tujuan belas kasih Allah, merenungkan pengalaman dan meneguhkan iman, serta memanjatkan doa-doa maupun permohonan, pada Allah, maka Allah akan memberikan kasih-Nya.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali