Peran Besar St. Perawan Maria dalam Karya Keselamatan
22 Sep 2015, 10:38
Pada tanggal 8 September silam, seluruh Gereja di seluruh dunia merayakan "Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria". Pesta in sesungguhnya menunjukkan betapa Gereja mengasihi dan menghormati Bunda Maria sebagai perempuan yang punya peranan besar di dalam karya keselamatan Allah. Kelahiran Bunda Maria merupakan sebuah sukacita yang besar, karena menjadi "fajar keselamatan", sebagaimana Paus Paulus VI tulis dalam dokumen Marialis Cultus tahun 1972.
Meskipun Gereja telah memberikan penghormatan yang sedemikian besar kepada St. Perawan Maria atas peran-perannya selama hidup di dunia, namun ada sebagian orang yang masih mempertanyakan posisi dan perannya dalam karya keselamatan Allah. Memang patut diakui, nama St. Maria muncul lebih sedikit dibandingkan Yesus atau murid-murid lainnya, namun hal tersebut tak bisa dijadikan landasan untuk menggambarkan perannya dalam karya pengajaran Sang Anak.
Seperti yang pernah ditulis sebelumnya dalam artikel-artikel sebelumnya, sejarah hidup Bunda Maria tidak tertulis secara lengkap di dalam Kitab Suci, apalagi mengenai kelahirannya. Hal-hal yang diketahui tentang kelahiran Bunda Maria ditemukan dalam kitab Proto-Injil Yakobus, sebuah kitab apokrif yang telah ada antara tahun 100 hingga 200 M. Kitab ini memberikan informasi detil mengenai kelahiran Bunda Maria, ditulis mulai dari bab ke-5 kitab tersebut. Namun sebenarnya, kita tak perlu repot-repot untuk mencari sejarah Bunda Maria hingga harus membaca kitab aprokif.
Kelahiran dan karya Bunda Maria di atas bumi ini sejatinya sudah bisa ditemukan di dalam Alkitab. Bahkan kehadirannya sudah tertulis di dalam kitab Kejadian, saat Allah mengutuk si ular. "Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya," sabda Allah seperti tertulis di Kejadian 3:15.
Secara singkat, sabda tersebut digenapi oleh Yesus, dimana Ia mengorbankan diri-Nya di kayu salib untuk menebus dosa manusia, tetapi di saat yang bersamaan kematian-Nya juga meremukkan hati Bunda Maria yang melihat Anaknya mati dengan cara yang teramat kejam. Namun bila dilihat secara lebih mendalam lagi, kehadiran St. Perawan Maria merupakan salah satu cetak biru Allah untuk menyelamatkan umat manusia setelah jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, Gereja memberikan tempat yang spesial bagi seorang Bunda Maria, salah satunya adalah dengan merayakan hari kelahirannya.
Pesta Kelahiran St. Perawan Maria sendiri diperkenalkan di Roma dari Gereja Timur pada abad ke-7. Paus St. Sergius I menyusun sebuah litany dan prosesi yang menjadi bagian dari perayaan liturgi pada hari pesta ini. Paschasius Radbertus menulis bahwa pesta ini disebarluaskan ke Gereja di seluruh dunia dan menjadi hari raya wajib di Gereja Latin pada tahun 1007 M.
Tema utama yang digambarkan dalam Pesta Kelahiran St. Perawan Maria adalah, bahwa dunia telah lama berada dalam kegelapan dosa dan dengan kedatangannya, muncullah seberkas terang. Terang yang muncul pada kelahiran St. Perawan Maria mengawali kedatangan Kristus, Terang Dunia. Kelahiran Bunda Maria menjadi awal dari dunia yang lebih baik, "Origo mundi meliorism".
Keberadaan Bunda Maria tidak terpisahkan dari Yesus Kristus. Budan Maria dianugerahkan peran yang unik dalam karya keselamatan Allah bagi manusia. Kelahiran Bunda Maria menjadi salah satu bagian penting dalam sejarah keselamatan umat manusia.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |