Berdirilah dan Pergilah, Imanmu Telah Menyelamatkan Engkau
9 Feb 2012, 18:00
Peringatan Hari Orang Sakit Sedunia yang diperingati setiap 11 Februari 2012 bertepatan dengan peringatan Penampakan Santa Perawan Maria di Lourdes. Dalam suratnya Bapa Suci ingin memperbaharui kedekatannya secara rohani dengan semua orang yang sakait, yang dirawat di tempat-tempat perawatan, dan yang dirawat di rumah oleh keluarganya. Beliau menyampaikan perhatian dan kasih dari segenap warga Gereja untuk mereka yang sakit.
Dalam surat itu pula Bapa Suci mengisahkan Injil Santo Lukas tentang perjumpaan Yesus dengan sepuluh orang kusta, khusunya pada pesan Tuhan kepada salah seorang dari mereka. "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau." Kisah ini juga yang menjadi tema dari Pesan untuk Hari Orang Sakit Sedunia ke-20.
Pesan Tuhan tersebut menurut Bapa Suci akan membatu kita menyadari betapa pentingnya iman bagi mereka yang sakit, yang terbebani penderitaan sehingga mereka bisa lebih dekat dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dalam kedekatannya dengan Dia, mereka yang sakit akan mengalami perjumpaan langsung dengan Tuhan. Bapa Suci juga menekankan bahwa, "ia yang percaya, tak akan pernah sendirian!" Hal ini harus diyakini secara mendalam karena Tuhan, di dalam Putera-Nya tidak akan pernah mengabaikan kita dan membiarkan kita terpuruk dalam kepedihan dan penderitaan. Karena sesungguhnya Tuhan sendirilah yang akan datang untuk menanggung semuanya.
Sementara itu Bapa Suci Benediktus XVI juga mengingatkan tugas utama Gereja adalah mewartakan Kerajaan Allahdan pewartaan tersebut haruslah sebuah proses penyembuhan: 'merawat orang-orang yang remuk hati' menurut wewenang yang dipercayakan Yesus kepada para murid-Nya. Karena dari kesembuhan luka jiwa itulah yang membantu kita dan mereka yang sakit untuk mengerti dengan lebih baik arti "sakramen-sakramen penyembuhan."
Paus Benediktus XVI dalam suratnya juga berharap untuk dapat menyemangati semua orang yang sakit dan menderita untuk selalu menemukan pelabuhan yang aman dalam iman, yang disegarkan melalui mendengarkan Firman Tuhan, lewat doa pribadi dan lewat sakramen-sakramen.
Beliau juga mengundang para pastor untuk selalu siap sedia dalam merayakan sakramen-sakramen itu bagi para penderita. Mengikuti teladan sang Gembala Yang Baik dan sebagai pemandu kawanan yang dipercayakan kepada mereka. Para imam juga harus selalu memenuhi dirinya dengan suka-cita, penuh perhatian kepada mereka yang paling lemah, paling miskin dan sederhana, dan para pendosa. serta mengekspresikan belas kasihan Tuhan yang tak terbatas melalu tutur kata pengharapan yang memberikan rasa aman.
Bagi mereka yang bekerja di bidang kesehatan, dan para keluarga yang terlibat dalam perawatan, Bapa Suci juga mengucapkan rasa terima kasih atas namanya dan Gereja, karena, dalam keahlian profesi dan dalam keheningan, tanpa menyebut nama Kristus, mereka telah mewujudnyatakan Dia dengan cara yang nyata.
"Saya mengingat Anda semua dalam doa-doa saya, dan saya memberikan berkat atas masing-masing dari Anda, sebuah Berkat Apostolik," demikian tutup Bapa Suci lewat suratnya yang berjudul Message Of The Holy Father On The Occasion Of The Twentieth World Day Of The Sick (11 February 2012) tertanggal 20 November 2011.
(disarikan dari terjemahan katolisitas.org / sumber asli vatican.va)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |