Pembaptisan: Lambang Kerendahan Hati Seorang Yesus Kristus

 Andreas S. Pratama  |     10 Jan 2015, 20:02

Kata "Baptis" berasal dari kata Yunani "Baptizein" yang berarti mencelup atau menyelam. Kata ini berkembang dan memiliki makna yang lebih sakral di dalam perkembangannya. Saat ini, pembaptisan dimaknai sebagai proses pembersihan, pencucian dan pembasuhan dari segala kotoran (dosa) yang melekat di dirinya. Namun bagi Yesus, pembaptisan memiliki makna yang berbeda.

Pembaptisan: Lambang Kerendahan Hati Seorang Yesus Kristus

Pentingnya pembaptisan ditegaskan oleh Yesus kala Ia mendampingi ibunya untuk menghadiri pesta pernikahan di Kana. Saat itu anggur perjamuan pesta telah habis dan Maria meminta Yesus untuk membantu sang penyelenggara acara. Yesus tentu saja menolak permintaan Maria dan mengatakan, "Mau apakah engkau dari pada-Ku, Ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi Maria seolah tak mengindahkan pernyataan tersebut dan malah berkata kepada para pelayan, "Apa yang dikatakan-Nya kepadamu, buatlah itu!"

Pembaptisan Yesus sebenarnya memiliki sejumlah makna. Selain sebagai tanda bagi-Nya untuk mulai berkarya, pembaptisan ini juga bermakna sebagai penerimaan kematian-Nya demi dosa-dosa umat manusia. Suara dari langit yang mengatakan, "Inilah Anak yang Kukasihi," merupakan rujukan antisipatif pada kebangkitan. St. Thomas Aquinas di dalam buku "Summa Theology" menjelaskan empat alasan mengapa Yesus harus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Alasan tersebut adalah: agar Kristus dapat menguduskan air sebagai materi baptisan, sebagai cara Yesus untuk menyatakan diri kepada umat, untuk mempertegas bahwa baptisan adalah cara yang digunakan Yesus untuk menguduskan umat Allah, dan untuk menunjukkan bahwa pertobatan adalah hal penting sebelum seseorang layak menerima baptisan Kristus.

Peristiwa pembaptisan adalah sebuah lambang kerendahan hati seorang Yesus Kristus. Dengan dibaptis, Ia menunjukkan kerelaan hati untuk menjadi sama dengan kita dalam segala hal, kecuali dalam hal dosa. Ini adalah sebuah salah satu bentuk pengorbanan terbesar yang dilakukan oleh Yesus, karena ia rela menanggalkan segalanya demi umat manusia. Pesta Pembaptisan Yesus sendiri juga dikhususkan bagi kita untuk mengenang makna pembaptisan kita sendiri. Kita telah diberi materai dan diteguhkan dengan Roh Kudus. Dengan dibaptis, kita telah diterangi, dikuatkan, dan dimurnikan. Maka kehidupan kita pun haruslah sesusai dengan pembaptisan yang kita terima itu, karena kita diberi gelar sebagai putra dan putri Allah. Maka, kita pun harus hidup sesuai dengan gelar tersebut.

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi