Main Politik Sara Itu Kuno

 Sigit Kurniawan  |     7 Nov 2016, 09:55

Dunia sudah berubah. Dunia sekarang ini bukanlah dunia pada zaman batu maupun jahiliyah lagi. Konektivitas yang diusung oleh teknologi yang berkembang pesat saat ini telah mengubah banyak hal. Paling tidak, ada tiga pergeseran global yang sedang terjadi, yakni tren vertikal ke horizontal, tren eksklusif ke inklusif, dan tren individual ke sosial.

Main Politik Sara Itu Kuno

Tren pertama mengacu pada fenomena bahwa horizontalisasi telah terjadi di berbagai bidang dan relasi. Hanya kekuasaan yang horizontal yang saat ini diterima oleh masyarakat. Sebab itu, kekuasaan yang vertikal dan menindas sudah tak relevan lagi dan tentu akan mendapat perlawanan. Tak ayal, pemerintahan di mana pun, trennya adalah mensejajarkan diri dengan komunitas yang dipimpin, entah dengan blusukan, mendengarkan, kunjungan pastoral, dan sebagainya.

Tren kedua, dunia sekarang makin inklusif. Internet, misalnya, pada dasarnya mengusung nilai transparansi ini. Konektivitas yang diusungnya membuat warga terhubung satu sama lain lintas batasan, termasuk terhubung dengan aneka sumber-sumber informasi dengan realtime. Tren ini juga membuat warga makin akrab dengan aneka perbedaan dan bersama saling melengkapi.

engkotak-kotakan atau eksklusivitas berdasarkan kelompok agama, suku, dan sebagainya sudah tak menarik lagi. Obama, misalnya, menjadi orang kulit hitam pertama yang jadi presiden Amerika. Sadig Khan menjadi orang muslim pertama yang menjadi walikota London. Sementara, Gereja Katolik tak henti-hentinya untuk mengajak umat bergandengan tangan dengan umat agama lain dalam melakukan kebaikan. Jadi, kesadaran global akan inklusivitas ini makin besar.

Tren ketiga, dunia sekarang makin sosial. Orang, perusahaan, negara, maupun organisasi apa pun cenderung keluar dari dirinya sendiri dan berkolaborasi dengan pihak lain. Sebab itu,saat ini, banyak anak-anak muda yang membangun komunitas-komunitas lintas perbedaan untuk melakukan gerakan bersama. Dulu, melalui media sosial, orang dari segala kalangan ikut berkontribusi dalam gerakan koin untuk Prita, seorang ibu yang merasa diperlakukan tidak adil oleh sebuah rumah sakit.

Nah, jelang Pilkada DKI 2017, suasana terbilang panas dengan aneka provokasi dan aksi yang mengusung hal-hal yang menentang ketiga tren global itu. Di era masyarakat yang makin cerdas ini, isu-isu itu tidaklah mempan lagi. Paling-paling hanya akan menjadi bahan bercandaan dalam bentuk meme-meme yang menghibur. Dan, Pancasila pun masih tegak berdiri!

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi