Pesan Bapa Suci Pada Hari Komunikasi Sedunia Ke-45

  9 Jun 2011, 19:26

Hari Komunikasi Sosial Sedunia ini dirayakan ditengah situasi yang khas. Yaitu munculnya internet sebagai jejaring komunikasi. Teknologi baru tidak hanya mengubah cara kita berkomunikasi melainkan juga mempengaruhi komunkasi itu sendiri. Sarana ini melahirkan suatu cara baru belajar dan berpikir guna menegakkan antar hubungan dan membangun persekutuan.

Pesan Bapa Suci Pada Hari Komunikasi Sedunia Ke-45

Kini cakrawala baru yang tak terbayangkan telah terbuka. Teknologi komunikasi baru harus diperuntukkan bagi pelayanan kebaikan perorangan dan umat manusia. Teknologi komunikasi baru dapat memberikan sumbangsih akan makna, kebenaran dan kesatuan yang tetap menjadi cita-cita terdalam setiap manusia.

Dalam dunia digital, informasi kian dipahami dalam suatu jejaring sosial dimana pengetahuan terbagi dalam konteks pertukaran pribadi. Kecenderungan mengkomunikasi hanya sebagian dunia batin seseorang, beresiko pencitraan palsu yang dapat menjadi bentuk kepuasan diri sendiri.

Kesejatian hidupKaum muda sedang mengalami peru-bahan dalam komunikasi dengan kecemasan, tantangan, daya cipta yang khas. Dengan antusias dan cara ingin tahu akan pengalaman-pengalaman baru dalam hidup. Keterlibatan kamu muda membantu melahirkan bentuk-bentuk-bentuk baru hubungan antar pribadi yang bisa mempengaruhi kesadaran diri. Oleh karena itu, orang tidak pelak lagi mempertanyakan bagimana seharusnya bertindak dengan mempertahankan kesejatian jati dirinya.

Dalam upaya berbagi dan mencari "teman" terdapat banyak tantangan untuk menjadi otentik dan setia. Tidak menyerah kepada ilusi dan mencitrakan tampang publik yang palsu bagi diri sendiri. Teknologi baru memungkinkan untuk saling bertemu diluar batas-batas ruang dan budaya mereka. Siapakah "tetangga saya" di dalam dunia baru ini? Apakah ada resiko jadi lebih terganggu dan terserap di suatu "dunia baru" dari pada dimana kita hidup? Pentinglah untuk mengingat bahwa kontak maya tidak boleh mengganti kontak manusia langsung.

Pemakluman imanMemaklumkan Injil melalui media tidak sekadar memasukkan isi religius ke berba-gai pentas media,tetapi mau jadi saksi setia: "Kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan. Siap sedia memberi pertanggungan jawab dengan lemah lembut dan hikmat," (1 Petr 3: 15). Memberi kesaksian tentang Injil di era di-gital, menuntut kepekaan dengan cara berpikir khas internet. Injil harus menjadi makanan harian, bukan daya tarik sesaat. Kebenaran Injil bukan sesuatu yang memberikan rasa puas yang dangkal, melainkan pemberian yang menuntut jawaban bebas.

Berkomunikasi yang tepat dengan mengambil contoh perikop "Yesus menampakkan diri di jalan ke Emaus," (Lk 24: 13-35) Kebenaran Kristus merupakan jawaban bagi kerinduan manusia. Keinginan untuk mewartakan Injil di era digital ini hendaknya di komunikasikan dengan keutuhan dan kejujuran.

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi