Hari Raya Penampakan Tuhan 2 Januari 2011

  31 Dec 2010, 14:34

Makna epifaniBanyak bangsa akan mengenal Yesus (Terang Dunia) dan ikut serta jadi ahli waris Kerajaan Surga seperti yang dinubuatkan oleh nabi Yesaya: "Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu dan raja-raja kepada terang yang terbit bagimu," (Yes. 60: 3). Santo Paulus juga menuliskan yang sama: "Bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus," (Ef 3: 5-6).

Asal mula perayaanHari raya penampakan Tuhan berasal dari Gereja Timur. Epifani yang pertama terjadi pada waktu Yesus dibaptis di sungai Yordan. Yang kedua terjadi waktu Yesus mengubah air menjadi anggur dalam perjamuan nikah di Kana. Ketika pesta ini tersebar di Barat, epifani yang utama ialah Penampakan Tuhan kepada tiga orang majus (bijaksana) dari Timur.

Yang harus datang ke Bethlehem tapi tak mauHerodes Agung raja di Yerusalem, kita mengetahui dari Injil bahwa ia memerintahkan pembunuhan bayi sampai usia dua tahun, karena takut "raja yang baru lahir di Bethlehem" akan mengguncang kekuasaannya. Kebiasaan ini telah dilakukannya dengan membantai saudara sepupunya sendiri Aristobolus, pamannya Yosephus, kakek dari isterinya Hykarus II, isterinya Marianne, ibu mertuanya Alexandra, bahkan putra-putranya sendiri Alexander dan Aristobolus. Sedangkan putra sulungnya Antipater dibunuh beberapa hari sebelum kematiannya (35-4 SM). Kaisar Agustus berkomentar: "Saya lebih suka menjadi sekor babi dari pada menjadi anak Herodes."

Kaum Farisi dan para ahli Kitab.Pengetahuan biblis mereka tidak menggerakkan hati mereka. Pengetahuan hanya untuk informasi bukan untuk transformasi (mengubah diri lebih baik). Tujuan memahami kitab suci adalah untuk mengenal dan mengalami Tuhan. Mereka tidak mau mengantar para majus sehingga mereka juga tidak mengenal Yesus.

Orang-orang sekitar palunganMaria dan Yusuf terlibat di dalam cinta melalui diri Yesus. Yesus adalah unsur pemersatu, malah hanya karena Yesus, Maria dan Yusuf membentuk suatu keluarga. Para gembala yang sibuk dan setia dengan pekerjaan harian mereka, merupakan persiapan terbaik untuk berjumpa dengan Yesus. Para gembala adalah orang sederhana dan dipandang rendah Yahudi Ortodoks. Mereka adalah wakil-wakil dari semua orang kecil, sederhana dan diinjak-injak. Yesus ternyata bisa mempertemukan mereka dalam diri-Nya.

Tiga majus yang datang dan menyembah adalah Melkhior, seorang tua beruban dan berjenggot panjang membawa mas, lambang Yesus sebagai raja. Gaspar adalah seorang muda membawa persembahan berupa dupa, hadiah bagi seorang imam. Imam adalah jembatan antara Allah dan manusia. Balthasar seorang yang hitam kulitnya dengan jenggot yang pendek membawa mur, rempah-rempah untuk membalsem tubuh orang mati. Yesus datang di dunia untuk hidup dan mati di kayu salib bagi manusia.

Wasanah kata, kita dipanggil untuk menemukan Tuhan untuk mewartakan Kabar Gembira bagi orang-orang yang kita jumpai.

(Tomas Samaria)

Sumber: Hening Sejenak di hadapan Tuhan, karangan Kallix Suban Hadjon SVD

Lihat Juga:

Tema Minggu (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi