Makna di Balik Kertas dan Botol-Botol Plastik yang Dibuang

  7 Nov 2013, 19:48

Seberapa banyakkah di antara kita, yang ketika melihat majalah bekas dan botol-botol plastik bekas kemasan air minum, membayangkan peluang daur ulang alih-alih keranjang sampah?

Makna di Balik Kertas dan Botol-Botol Plastik yang Dibuang

Mungkin tak banyak. Dan yang termasuk 'tak banyak' itu adalah Panitia Natal 2013, Subseksi Dekorasi MBK dan kelompok penata bunga Serafien. Itulah alasan mengapa Panitia Natal 2013 mengajak seluruh umat, terutama OMK, untuk mengumpulkan maja lah bekas, botol-botol plastik bekas, untuk dijadikan pohon Natal sebagai bagian dari dekorasi Perayaan Natal 2013 di Gereja dan Auditorium MBK.

Bentuk dasar pohon Natal itu sendiri adalah spiral, yang tengahnya diisi oleh irisan-irisan botol plastik, dan daun-daunnya dibuat dari kertas majalah yang dilipat serupa kipas. Pohon Natal itu masih disemarakkan oleh hiasan-hiasan dari potongan botol-botol plastik.

Apakah makna dari desain pohon Natal tersebut?

SPIRAL

Spiral merupakan perulangan bentuk lingkaran-lingkaran, melam-bangkan proses atau dinamika hidup yang dialami oleh manusia. Bentuk spiral menunjukkan tampilan yang makin ke atas makin memuncak (atau mengerucut), melambangkan perjalanan manusia menuju Allah. Spiral selalu terkait antara ujung yang satu dengan lainnya, melambangkan keterkaitan antar waktu; antara yang dulu dengan yang sekarang. Makna spiral secara keseluruhan adalah: hidup menggereja yang berdinamika, sejatinya mengarahkan orang kepada Allah.

BOTOL

Botol adalah wadah, dari bahan mentah yang diolah menjadi bentuk tertentu. Dalam Kitab Suci, botol dapat dianalogikan sebagai bejana. Maknanya: sebagai manusia, kita mengalami proses pembentukan diri sehingga dapat menjadi sebagaimana Allah kehendaki. Proses itu melibatkan interaksi dengan Allah sendiri dan dengan sesama manusia.

Aneka warna botol yang digunakan dalam dekorasi, melambangkan kehidupan menggereja yang spiral itu disemarakkan oleh umat beraneka potensi, yang memperindah hidup menggereja.

KERTAS

Kertas adalah wujud akhir dari sebuah proses produksi, melam-bangkan proses yang juga dialami manusia dalam menjalani kehidupan. Kertas yang dilipat-lipat menyerupai kipas, melambangkan bentuk yang memberikan kesejukan.

(Panitia Natal 2013)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi