Magnificat Kidung Pujian Maria

  3 Jan 2013, 10:41

Dalam Lukas Bab I Maria mengunjungi sepupunya Elisabet dan disapa dengan kata-kata yang kini kita doakan sebagai bagian dari Salam Maria: "Diberkatilah engkau diantara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu...". Maria menjawabnya de-ngan Magnificat - kata pertama terje-mahan Alkitab Vulgata Latin dari St. Hieronimus tahun 382: "Magnificat anima mea Dominum - Jiwaku memuliakan Tuhan", kidung pujian 10 ayat Maria yang merupakan jawaban affirmasi atas salam Elisabet dan ungkapan sukacita atas Anak yang dikandung sekalipun "anawim" (miskin, hina, tertindas - hamba yang menggantungkan harapan pada-Nya).

Kidung pujian spontan tiap ayat ungkapan pencurahan isi hati Maria memperlihatkan latar belakang pengetahuan mendalam atas ayat-ayat Per-janjian Lama. Hal ini sebenarnya tidaklah mengherankan mengingat sejak di kandung Maria telah memiliki pengetahuan sempurma perihal Tuhan dan ia diberkati. Seluruh jiwa raganyadiperuntukkan bagi Tuhan sumber kehidupannya. Hanya tubuhnya memiliki kelemahan dan bentuk kanak-kanak.Segera setelah mampu berjalan sendiri, Maria dipersembahkan sebagai gadis suci Tuhan di kenisah dimana ia tinggal selama kira-kira 12 tahun mempelajari dan merenungkan kehendak Allah. Orang Israel menggunakan puisi (dan musik) dari awal sejarah mereka. Adam memuji Allah dengan syair atas pasangan yang diberikan (Kej. 2: 23), Musa bernyanyi kepada Allah yang telah membebaskan orang Israel dari Mesir (Kel.15) demikian pula Alkitab mencatat banyak syair dari masa para hakim. Penjiwaan ayat-ayat Mazmur terdapat dalam nyanyian pujian Maria. Tetapi besar kemungkinan ia dijiwai juga oleh ayat-ayat lain. Bila Bunda Maria memadahkan: "Jiwaku memuliakan Tuhan", maka Hana berdoa "Hatiku bersukacita karena Tuhan" (Juga Mazmur 34: 2-3, Habakuk 3: 18, Yesaya 61: 10, Ulangan 32: 3).Lukas 1: 48 mungkin bersumber 1 Samuel 1: 11. Ungkapan Maria: segala keturunan akan menyebut aku berbahagia menggemakan. Ungkapan Lea: "Aku ini berbahagia! Tentulah perempuan-perempuan akan menyebutkan aku berbahagia." (Kejadian 30: 13, bdk Maleakhi 3: 12). Sengaja tidak dituliskan "jiwa" persamaannya, karena sebagai pengagum Magnificat Anda pasti lebih menikmati bersusah-payah mencari, menemukan dan menjiwainya sendiri serta menemukan keindahan dan arti terdalamnya. Di jaman komputer pun Tuhan tidak copy paste. Ia buat settings hidupmu indah. Dia pilih minimize kesalahan dan maximize kelebihanmu. Semua Dia insert dalam hidupmu. delete semua kesalahanmu dan save masa depanmu. Dia akan selalu membawamu next dan tanpa back dalam masa lalu, bahkan skip saat kesalahan akan menimpamu. Saat kau perlu Dia menyediakan help untuk quit dari masalahmu, Dia selalu setia tunggu hatimu open dan siap untuk Dia edit. Dia tak akan exit dari hidupmu, sebab kaulah file berharga sebagai print kasih-Nya, bahkan Dia rela close, mati untuk jadi option keselamatanmu. Meneladan Bunda Maria, setelah anda mengalami karya penyelamatan-Nya, jangan ragu akan kuasa Allah mengungkapkannya dalam cahaya Kasih Kristus yang akan memberikan nuansa-nuansa baru kebenaran sejati ditengah "kesesatan" masa kini.

Ansano Widagdyo-Ratu Damai 4

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi