Indulgensi

 Alexander Yusup - Seksi Katekese  |     30 Oct 2016, 12:08

Indulgensi dapat diperuntukkan bagi orang hidup dan orang mati. Kita yang masih hidup dapat melaksanakan dengan mudah, tapi bagaimana dengan mereka yang sudah meninggal? Jiwa-jiwa orang tua, sanak saudara, sahabat dan semua orang beriman di Api Penyucian atau Purgatorium membutuhkan indulgensi dari kita. Silih dan doa-doa yang kita wujud nyatakankan dapat membantu orang beralih dari Api Penyucian ke dalam kedamaian abadi di Surga.

Indulgensi

Indulgensi adalah penghapusan siksa-siksa temporal di depan Allah untuk dosa-dosa yang sudah diampuni. Warga beriman Kristen yang benar-benar siap menerimanya, di bawah persyaratan yang ditetapkan dengan jelas, memperolehnya dengan bantuan Gereja, yang sebagai pelayan penebusan membagi-bagikan dan memperuntukkan kekayaan pemulihan Kristus dan para kudus secara otoritatif.

Ajaran Gereja Katolik mengenai Indulgensi terdapat di Katekismus Gereja Katolik 1478, 1479, 1498. Indulgensi sendiri dibedakan menjadi Indulgensi Seluruhnya (menghapuskan seluruh hukuman (siksa dosa sementara) yang timbul karena dosa-dosa kita) dan Indulgensi Sebagian (menghapuskan sebagian hukuman (siksa dosa sementara)).

Ada beberapa perbuatan yang mendatangkan indulgensi. Mengunjungi makam dan berdoa bagi mereka yang sudah meninggal (indulgensi penuh dari tanggal 1 hingga 8 November, dan indulgensi sebagian untuk hari-hari lainnya. Indulgensi ini diperuntukkan bagi jiwa-jiwa di api penyucian). Sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus (indulgensi sebagian, indulgensi seluruhnya jika sembah sujud lebih dari setengah jam). Membaca Kitab Suci (indulgensi sebagian, indulgensi seluruhnya apabila lebih dari setengah jam). Mengajar atau belajar ajaran Gereja (indulgensi sebagian). Meluangkan waktu sedikitnya tiga hari dalam suatu retret (indulgensi seluruhnya).

Kita mendoakan (memohonkan pengampunan) keluarga/saudara kita yang telah meninggal dengan mengadakan Misa Arwah, menyampaikan ujud dalam bentuk intensi misa. Kita mendoakan mereka sampai kita tidak dapat mendoakannya lagi, dan kita di doakan oleh keluarga kita dan orang lain.

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi