Pencegahan Sakit Rohani

  29 Sep 2012, 23:24

Dalam homili Romo Harjito pada hari Minggu (9/9), Romo mengatakan bahwa saat ini bangsa kita sedang sakit, bahkan umat katolik pun banyak yang sedang sakit,seperti contoh seorang suami yang ingin menceraikan istrinya yang sedang hamil dengan berbagai alasan, atau seorang ibu yang ingin menggugurkan janin yang kurang sempurna dalam kandungannya dengan alasan ekonomis dan malu. Bagaimana dengan diri kita, apakah kita juga se-dang sakit? Mungkin dengan mudah kita akan berkata, "umat katholik kan manusia juga" (seakan menggangap bahwa berdosa itu adalah hal yang biasa).

Fenomena semacam ini sangat mu-dah terjadi khususnya di jaman serba teknologi seperti ini, dimana banyak orang lebih mementingkan hal-hal duniawi. Setiap minggu mengikuti misa/ekaristi hanya sebagai kewajiban saja, begitu Romo mulai memberikan homili, tubuh langsung disetel "tidur" (set sleep on - dalam bahasa komputer), dan akan segar lagi begitu homili berakhir, ini menjadi kebiasaan setiap kali misa. Atau selama mengikuti misa kita sibuk ber-SMS atau ber-BBM-ria seakan takut ketinggalan berita. Dan kita tidak pernah ikut bernyanyi lagu-lagu yang sudah ada di Puji syukur, bahkan sekarang di gereja MBK sudah tersedia LCD yang menampilkan ayat-ayat lagu dengan huruf yang sangat besar sehingga tidak ada alasan untuk mengatakan "tidak kelihatan" (mungkin kita akan ber-argumen bahwa "saya tidak bisa nyanyi", tetapi Tuhan tidak mementingkan apakah suara kita merdu atau fales, Tuhan melihat kesungguhan hati kita), bahkan kita tidak pernah menjawab tanggapan dari ucapan Romo.

Kalau kita selalu bersikap seperti itu, bagaimana kita bisa mendengar firman dan ajaran Tuhan, apalagi melakukannya? Kita seperti orang tuli, dan karena tuli, kita pun menjadi bisu, tidak bisa mewartakan kabar baik Tuhan kepada orang lain.

Seperti halnya penyakit, dimana kita semua sadar bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati, apa-kah kita tidak bisa berusaha mencegah untuk tidak sakit rohani?

Jawabannya adalah BISA bila kita MAU. Oleh sebab itu salah satu cara untuk mencegah penyakit rohani ini, marilah kita mengikuti misa/ekaristi dengan sepenuh hati kita, persiapkan-lah hati dan diri kita untuk datang de-ngan sukacita, turut aktif dalam setiap nyanyian atau tanggapan, dan sungguh-sungguh mendengarkan homili yang diberikan Romo.

Ada sebuah cerita yang menarik, seorang bapak yang rajin mengikuti misa ditanya oleh temannya: "Apa yang kamu peroleh dengan sering mengikuti misa? Aku lihat hidupmu biasa-biasa saja." Lalu jawab bapak itu, "setiap hari istri saya memasak untuk kami makan, tidak ada yang istimewa pada masakan istri saya, tetapi dengan makan masakan istri saya setiap hari, saya bisa sehat, bekerja, berolah raga, melakukan hobby saya, berdoa dan aktivitas lainnya. Demikian juga dengan me-ngikuti misa dan mendengarkan firman dan homili, saya dapat menjalani kehidupan saya dengan baik, menjalankan semua aktivitas saya, walaupun kelihatannya tidak ada hal istimewa yang saya alami."

Mari kita berusaha supaya kita tidak ikut sakit rohani!! (Felicia - MBR 2)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi