Amin - Aaaamiiin...
14 Aug 2012, 17:28
Judul kok seperti main main. Amin, tidak dibaca A-minus. Amin diucapkan bukan pula sebagai "pengajuk bunyi " Amin bukan pula penggalan nama orang seperti Idi Amin Dada diktator Uganda, juga bukan amin amin yang lain yang anda kenal. Amin merupakan satu kata yang diucapkan tiap orang tiapkali menutup doa-doa sendirian, berjamaah, bersama-sama dalam misa. Kadang dalam kalimat percakapan biasa sehari-hari meski tak terkait doa tertentu namun tersirat "terpenuhinya harapan" meski belum pasti Kata amin diucapkan (tentu) bukan dengan basabasl. Apa perlu dan manfaat kata amin dipercakapkan? Apakah ini bukan selangkah kurang kerja?
Asbun. Asal bunyi.
Jika ada orang bicara, bahkan berdoa - meski hanya satu kata diucap kan, namun yang bersangkutan tidak tahu arti maksudnya, pantas orang tersebut disebut asbun. Asal bunyi. Fahamkah kita makna kata amin? Berapakali kata amin Anda atau kita ucapkan selama hidup sebagai umat Katolik Asumsi saya, sangking rutinnya dilafalkan mungkin doa Bapa Kami, Salam Maria terucap "otomatis" tanpa memahami hakekat, esensi terkandung di dalamnya. Semoga asumsi saya tidak benar (amin!). Kata menjadi tepat makna bila lafal dan tajwidnya tepat. Amin kadang diucapkan dengan singkat. Di waktu lain di-baca panjang aaaaamiiiiiiin. Ini bukan jaminan bahwa amin yang diucapkan benar. Pengaruh senibudaya lokal mempengaruhi ucapan kata amin.Di kawasan Jawa kata amin dibunyikan dengan satu nada lurus.Di Manado misalnya kata amin dibunyikan dengan penurunan satu nada dengan tehnik legato pada suku kata 'min'. Nada lurus atau bengkok tidak penting. Yang perlu difahami: Apa hakekat amin? Agar tak terasa menyuap dengan kutipan kalimat kitab, silahkan pula cermati 1 Korintus 14. 15 - 17. (masih banyak lagi amin dalam konteks lain pada ayat-ayat yang lain) Simak pula Kamus Alkitab. Kata amin dari kata bahasa Ibrani yang artinya pasti, sungguh, benar.
Kata amin diucapkan dengan memperhatikan "isi" kalimat yang akan di-amini. Maka para peng-amin harus memilih makna yang tepat yang me-nyertai pengucapan kata amin. Bisa salah satu dari ketiga makna yang ada, bisa juga amin yang diucapkan mengandung ketiga isi dan semangat makna kata amin. Dengan demikian jawaban amin bukan sembarang jawab. Dengarkan baik baik konteks, isi kalimat yang harus di-amini. Sekedar meng amini, bisa dinyatakan "basa-basi". Bahkan culas. Tidak sama antara yang diucapkan dengan apa yang ada dihati. Itu hanya Tuhanyang tahu. Proses mendengarkan menjadi penting. Bukankah iman datang dari mendengarkan? Ingatan kita masih jelas ajakan romo dalam tiap misa: marilah kita mendengarkan sabda Tuhan.
Sepatah kata - amin - ternyata memerlukan kejujuran untuk mengucapkannya. Kata amin dalam keseharian adalah ingin selalu menumbuhkan harapan. Harapan yang selalu mewar nai dan menyemangati hidup umat Katolik, dilengkapi iman dalam kasih.
Semoga Tuhan berkenan mende-ngarkan doa kami. Amiiiin
(Suwanto Soewandi - St. Benedictus)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |