Setelah Romo Na Berkotbah...

  31 Jan 2012, 09:09

Usai Misa kedua Hari Minggu lalu, ratusan kendaraan bergerak pelan keluar area parkir MBK. Baru saja mengikuti misa, hati tenang, kesabaran lebih terjamin.

Daripada "nganggur" dalam antrian kendaraan, lebih baik melakukan aktifitas positif. Pertama, membaca Warta Minggu. Kedua, dengan santai melihat keluar jendela mobil, apa-apa saja ada di sana? Di kiri-kanan jalan?

Oh, di sebuah pojok pertigaan, mulut Jl. Karmel I dekat area parkir utama, cukup banyak saudara-saudari seiman sedang menikmati atau sibuk memesan aneka ragam makan-minum di warung-warung. Mau tahu apa-apa saja? Bacalah tulisan-tulisan pada kain dan taplak dinding warung-warung itu. Ada warung "Daging Babat Kikil", "Mie Bihun Ayam", "Bubur Ayam Istimewa Ayam Kampung", dan lain-lain yang sangat menggoda lidah.

Dari mulut Jl. Karmel I itu kami belok kanan menyusuri Jl. Karmel Raya. Awas pelan! Mobil-mobil lagi keluar dari kiri (area parkir utama). Di kejauhan tampak tulisan ukuran besar, disamping pintu masuk/pos satpam gereja. "Pangkalan Ojek-Ojek" dengan huruf-huruf dominan merah.

Sampai di pertigaan turunan kecil, masih Jl. Karmel Raya, wah, sungguh ramai. Setelah reklame rokok "LA Light" ada begitu banyak tawaran. Terlihat antara lain warung "Ketoprak", "Rujak Asin", "Sate Empal Rasa Kecap", dan "Ayam Bakar". Makin ke sana makin sepi, tak ada lagi warung. Yang ada beberapa saja yang non-warung seperti "Servis AC Kulkas" dan spanduk "Rembug RW 2012".

Selesai? Belum. Setelah ujung Jl. Karmel Raya di mana ada Pos Polisi (Sub Sektor), belok kiri masuk jembatan agak mendaki masuk jembatan, ke arah jalan raya di atas sana. Barisan kendaraan cukup padat merayap. Tak terhitung berapa reklame di kiri-kanan jalan. Satu-dua pejalan kaki berusia mahasiswa menggenggam Warta Minggu, pasti warga MBK. Lihat, itu "Panti Pijat Tunanetra (Berijazah) ber-AC" di sisi kiri. Juga terlihat "Hati-Hati Keluar/Masuk Kendaraan Proyek". Dan maju terus, beberapa meter di depan ada "Kantor Advokat" dan "Tour Travel". Akhirnya, tidak jauh dari mulut jalan besar tengoklah ke kanan, ada "Warung Makan Betawi MM", kecil dan sepi.

Begitu masuk jalan besar, kok tiba-tiba ingat Romo Na yang memimpin misa tadi? Kata Romo dalam kotbah, sekarang ini kita dikepung oleh makin banyak informasi dan tawaran melalui berbagai media; televisi, koran, internet dan lain-lain yang tidak usah dirinci lagi supaya tidak bosan.

Romo Na tidak singgung nama-nama warung tadi. Tapi pasti, reklame-reklame warung itu termasuk contoh-contoh kebutuhan-kebutuhan kita bisa berbalik mengepung, mendikte dan bahkan memangsa kita.

Pas mau replay lagi kotbah Romo Na, dari balik kaca mobil mata ini menangkap lagi tulisan pada kaus merah seorang pejalan kaki. "PARIS", bunyi tulisan di dada wanita manis itu. Boleh jadi ia baru saja tour ke Eropa. Dan itu, di sana tuh, ada pula reklame "Binus Square", "Sate Tegal", "#123#", "Pizza Hut", dan "Toko Buah Pak Asep". Lalu di mulut jembatan Tanjung Duren terpampang papan iklan besar darei sebuah bank "Dapatkan Cash Back Rp.50.000.000".

Ahhhh...Cukup! Cukup! Terlalu banyak reklame dan tawaran sampai kelas-kelas mobil mewah sepanjang jalan pulang. Apalagi di sisi tol Kebon Jeruk, bisa demam memelototi semuanya.

Lebih baik ingat Romo Na. Di Misa tadi Romo bilang kita patut meniru Bunda Maria yang menyimak segala sesuatu dan menyimpannya dalam hati. Itu berarti menjalani hidup kita dengan hati seorang pendoa supaya bisa memegang kendali hidup kita.

(Leo Jegho)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi