Anggota Keluarga Meninggal , Sedih Bingung! Wah, Repotnya!
26 May 2012, 11:02
Jika Anda umat MBK yang berkelimpahan mendadak ada anggota keluarga meninggal, pasti Anda tak kerepotan karena semua ada dan mendukung dalam pelaksanaan selanjutnya. Namun bayangkan, jika kita dalam suasana pas-pasan, bahkan sudah berada di bawah standar untuk keperluan sehari-hari. Dari mikirin uang belanja sehari-hari, pendidikan anak, dan tetek bengek yang membuat kepala pusing. Tiba-tiba ada anggota keluarga meninggal? Apa gerangan yang akan kita perbuat?
Coba lihat saja ketika kita melawat keluarga yang lagi susah, betapa repotnya mereka untuk persiapan mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir. Baik ke tempat pemakaman atau kremasi memang tidak semudah kita bayangkan. Itu belum siapa yang harus memanggil pastor? Siapa yang menyiapkan peti mati beserta ubo rampe perlengkapan penghormatan jenazah, siapa yang harus memesan tanah makam atau ke crematorium? Ketika semua menyangkut keuangan yang harus ditanggung, aduh! Siapa ya, yang harus diminta memberi bantuan? Keluarga-keluarga terdekat idem dito, kondisinya sama seperti kita. Semua serba pas-pasan atau malah lagi kekurangan. Mereka memang empati dan mencoba menolong. Namun semua butuh waktu, sementara jenazah pasti tak bisa didiamkan begitu saja.
DENGAN RP 5000 BERES!Nah, kalau sudah begini kita lalu ingat akan seksi kematian paroki, Pangruktilaya, di samping tentunya persaudaraan dalam iman, teman-te-man lingkungan. Ketua lingkungan pasti akan mengerahkan bantuan, danseksi Pangrukti Laya segera akan mengirim peti jenazah, menyediakan fasilitas rumah duka serta persemayaman selama 2 hari di rumah duka. Mengurusi mobil jenazah sampai hal-hal kecil seperti penyediaan perlengkapan tata cara Misa jenazah, terus ke pemesanan tanah pemakaman atau crematorium. Di samping bantuan tunai sebesar Rp.500.000.
Seksi Pangrukti Laya sudah lama ada di Paroki MBK, tetapi kehadirannya tak dirasakan oleh umat. Melalui lingkungan masing-masing setiap keluarga bisa membayar iuran Rp.5.000 per bulan. Maka jika ada anggota keluarga yang meninggal Seksi Pelayanan Kematian Paroki ini dapat membantu membiayai pemakaman sebesar Rp 4.000.000 dan kremasi sekitar Rp 6.500.000.
Di sinilah arti Rp.5.000 per bulan akan menjawab segala kerepotan umat yang tiba-tiba menderita kesusahan, ada anggota keluarga mening-gal. Hal kecil bagi banyak orang, namun sungguh menyentuh hati bagi mereka yang memerlukan dan sekaligus menambah iman akan Kristus yang telah mengajarkan kita untuk BERBAGI. Sebab itu, ada pilihan untuk ikut bersolidaritas atau cuek saja. Toh, kalau saya mati saya tak butuh mendapatkan pelayanan dari Seksi Kematian Paroki. Keluarga saya dan saya cukup untuk mengurusi sendiri. Semua ada pada saya? Buat apa berbagi? Saya tidak kenal sekalipun mereka satu paroki bahkan saudara seiman!
Rp. 5.000 sayang. Beliin bakso saja, hangat dan sedap!
(Lilis Ratu Damai 6 - Wilayah VI)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |