Kembali Ke Jiwa Musik Liturgis
29 Sep 2010, 21:39
Judul: Kembali ke Jiwa Musik LiturgisOleh: Ambroisius Andi KosasihPenerbit: OBOR, Maret 2010Hal: xii+ 107
Kita mesti bangga dengan umat MBK. Disamping telah menerbitkan Warta Minggu, sebagai media komunikasi antar umat yang terbit tiap minggu, kita juga mempunyai penulis-penulis yang telah membukukan karya-karyanya seperti Christine Untarsih, Elisabet Iskandar, Sam Setya Utama (alm), Sunito, sekarang Ambroisius Andi Kosasih (64 thn), yang selama ini dikenal sebagai anggota paduan suara Servantis dan kini anggota Seksi Liturgi MBK.
Buku ini diterbitkan untuk "Menghindarkan memilih lagu-lagu yang tidak liturgis atau melatih dan menyanyikan semua bagian nyanyian dalam perayaan Liturgi sehingga umat tidak berperan aktif lagi." (B. Boli Ujan SVD)
Liturgi Gereja Katolik: adalah ibadat umum yang seutuhnya oleh Tubuh Mistik Yesus Kristus (7).
Musik/nyanyian liturgis: semakin suci bila semakin erat hubungannya dengan upacara ibadat (13). Perayaan liturgis lebih agung jika umat berpartisipasi ke arah hal-hal surgawi dan Kemuliaan Allah Bapa (18).Langkah-langkah konkrit pemilihan nyanyian liturgis: Ada enam saran antara lain: membaca bacaan menurut kalender Liturgi; usahakan nyanyian-nyanyian dalam satu ibadat bertangga nada sejenis. Boleh Gregorian, mayor. minor, pelog, slendro, pentatonic (21).
SemarakPengertian lebih semarak, bukan gegap gempita karena sorak sorai karena lagu-lagu popular yang "asyik"didengar dan "menarik hati" (27) Kemeriahan sejati suatu liturgi memperhitungkan keterpaduan perayaan liturgi dan pelaksanaan setiap bagiannya. Sebaliknya akan bertentangan dengan kemeriahan sejati, jika beberapa bagian dihilangkan, diubah dan dibawakan dengan tidak semestinya (28/29). Orang sering cenderung untuk mencari kenikmatan dalam musik melebihi ungkapan iman melalui musik (30)
PembinaanPerlu, Disamping pembinan musik hendaknya juga pembinaan liturgis dan pembinaan rohani yang memadai kepada anggota- anggota koor.
Sejarah musikPaus Gregorius Agung I (540-604) dicatat sejarah musik abad pertengahan. Dalam konsili di Trente (1545-1563) ditinjau kembali dan baru diubah dengan Editio Medicea (1614) dan Editio Vaticana (1907)
Paduan Suara GerejawiDibahas mengenai karakter manusia, organsisasi sampai soal soundsystem (74-89).
Adabanyak istilah yang diterangkan seperti apa itu musik gereja, musik rohani, musik suci, musik liturgis (4). Apa itu ordinarium dan propium(11); apa itu lex orandi dan lex credendi(13). Nyanyian Gregorian, Polifoni; nyanyian liturgis umat dengan bahasa Latin, Bahasa Indonesia dan di daerah-daerah misi; apa itu Mazmur tanggapan, bacaan pengantar Injil, alat musik liturgis, pembaruan dan pelestarian musik liturgi (38-70). Buku yang telah diberi Nihil Obstat oleh Bosco da Cunha O. Carm dan Imprimatur Yohanes Subagyo Pr layak menjadi buku panduan.a Sehingga umat yang mengikutinya berdecak: "Betapa bahagianya kami berada di tempat ini,"
(Tomas Samaria)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |