Mengantar Umat Berpulang dalam Damai

 BNJ  |     26 Jun 2016, 08:51

Beberapa waktu yang lalu saat akan menghadiri undangan di Kantor Walikota Tangerang Selatan lalu lintas sangat padat. Lalu lintas Ciputat memang dikenal dengan kemacetannya. Namun kemacetan pagi itu di jalan raya Ciputat sangat tidak wajar.

Kendaraan roda dua yang saya gunakan juga sulit bergerak. Rupanya kemacetan tersebut akibat adanya kerumunan masyarakat yang menyaksikan tuna wisma yang meninggal di pinggir jalan. Mereka berbondong-bondong berhenti, hanya sekadar untuk melihat. Hanya melihat.

Hingga akhirnya, petugas kepolisian dengan sigap menutupi jenazah tersebut dengan Koran, sambil menunggu ambulance datang. Dalam hati timbul pertanyaan, apakah tuna wisma tersebut berpulang dengan damai? Tidak tega rasanya menyaksikan cara meninggal tuna wisma tersebut.

Pangruktilaya merupakan seksi di pilar pelayan gereja MBK, tujuannya untuk membantu keluarga tidak mampu yang kerabatnya meninggal dunia. "Kami sangat membutuhkan partisipasi umat agar pelayanan kami bisa terus berjalan. Karena, selama ini (periode agustus-oktober 2015) kami tekor Rp 21.975.000, (periode Januari-April 2016) kami tekor Rp 21.168.678," ungkap Holly, Ketua pengurus Pangruktilaya.

Seksi Pangruktilaya bekerja sama dengan Yayasan Elim. Adapun besaran iuran, Rp60.000,- per tahun per KK (Kepala Keluarga), disetor ke BCA a.n. PGDP Gereja Maria Bunda Karmel no rek. 467.302.3013. Pangruktilaya akan melakukan penjemputan jenazah baik di rumah maupun di rumah sakit dan akan mengurus seluruh proses pemulasaraan jenazah hingga dimakamkan atau dikremasi.

Nah, mari kita dukung seksi ini agar makin baik dalam melayani. Kita ingin anggota keluarga kita berpulang dengan damai. Dan dengan cara damai pula. Bukan jadi tontonan.

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali