Dipanggil Tuhan untuk Dijadikan Duta

 Yulianto Chandra  |     26 Jun 2016, 08:48

Pengalaman sebagai orang sakit merupakan pengalaman pahit yang dapat mengguncangkan manusia. Orang beriman pun tidak luput dari pengalaman itu. Namun berkat iman, orang sakit dapat lebih memahami makna penderitaan serta menanggungnya dengan lebih tabah. Demikian Pedoman Pastoral untuk Liturgi Orang Sakit (Obor, 2011).

Dipanggil Tuhan untuk Dijadikan Duta

Ada umat di lingkungan Ratu Damai 2, Wilayah VI yang dipermandikan secara darurat karena sakit. Pertama, Ibu Christina Revolusiani oleh Romo Heribertus Supriyadi O. Carm pada tanggal 24 November 2015. Yang kedua adalah anak Michael Salim oleh Romo Paulus Kristianto O. Carm pada tanggal 20 Mei 2016, bertepatan dengan kelahiran dan Hari Kebangkitan Nasional.

Kesemua ini terlaksana berkat penjelasan Romo dalam kunjungan pastoral, serta peran pengurus lingkungan yang 'bawel' menanyakan kemungkinan adanya umat di Lingkungan yang dapat dibaptis. Inisiatif pengurus Lingkungan itu disambut baik oleh pastor, gembala yang baik dan murah hati.

Seusai baptisan, penerimaan krisma dan pengurapan orang sakit, Romo meminta agar orang yang bersangkutan diberi komuni suci layaknya umat Allah setiap minggunya. Lantas, siapa yang dapat meneruskan pekerjaan gembala yang baik dan murah hati berupa menerimakan hosti???

Kalau satu anggota Tubuh Kristus, yaitu Gereja, menderita atau jatuh sakit, semua anggota lainnya ikut menderita (lih. 1 Kor 12:26). Karena itulah, adalah suatu tugas terhormat bagi orang kristiani untuk membantu orang-orang sakit dengan penuh belas kasihan, untuk meringankan penderitaan mereka. Tuaian memang banyak namun pekerja sedikit. Di sinilah kau dipanggil Tuhan, untuk dijadikan duta, supaya hidupmu menyinarkan kasih-Nya.

Jika bukan prodiakon/es sebagai asisten imam yang membawakan komuni suci kepada saudara-saudari yang sakit, lemah dan difabel, siapa lagi??? Tuhan tidak melihat layak atau tidaknya kita... Asalkan kita mau dan tulus ikhlas berkomitmen untuk melayani, Tuhan akan memampukan dan melayakkan kita menjadi asisten imam atau prodiakon/prodiakones, melayani saudara-saudari kita yang sakit, lemah dan difabel.

Mari kita melayani sesama sesuai talenta kita masing-masing dan berjuang bersama-sama.

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi