Yo... Bicara Tentang Abu

  24 Feb 2012, 00:00

Hari Rabu 22 Februari lalu umat Katolik melaksanakan upacara Rabu Abu. Dengan ditandainya abu pada dahi masing-masing berarti telah dimulai masa puasa selama 40 hari sampai hari Paskah nanti. Kita semua tahu bahwa abu itu berasal dari sisa pembakaran dari daun, kertas, kayu atau bahan lainnya namun kata abu juga dipakai untuk nama orang, nama kota ataupun lainnya. Anda mau tahu apakah itu....

Abu-abu sebenarnya bukanlah warna, seperti juga hitam dan putih. Abu-abu perpaduan komposisi hitam-putih.

Abu Dhabi kota terbesar kedua di negara kerajaan Arab. Abu Dhabi artinya bapak nya rusa.

Abu Gosok = abu yang berasal batu timbul (biasanya diketemukan ditepi pantai dan beratnya amat ringan sehingga dapat mengambang di air). Abu ini digunakan untuk keperluan membersihkan kotoran yang melekat pada alat-alat masak seperti panci, gorengan dll.

Abu Nawas seorang pujangga Arab dan merupakan salah satu penyair terbesar sastra Arab Klasik. Dia merupakan pemeran utama dalam kisah Seribu Satu Malam.

Aburizal Bakrie seorang pengusaha Indonesia, pernah menjadi Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat dan Menko Perekonomian, sekarang menjabat Ketua Umum Partai Golkar.

Abuba Steak, nah yang ini abu yang bisa dimakan sampai kenyang dan rasanya maknyus banget. Makanan yang berbahan daging ayam atau ikan dipanggang dan disajikan bersama dengan kentang dan sayur seperti jagung, wortel, kacang polong dll. Wah.... dalam masa puasa ini ditahan dulu ya Mas, nanti saja dicobanya setelah Hari Paskah.

(Jonas, Ratu Damai 8/Wilayah VI, dikutip dari wilkipidea)

Lihat Juga:

• Warta Minggu Digital (PDF)

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali