Gelapku, Terang-Mu
22 Dec 2011, 05:01
Bapak salah! Menurut teori fisika gelombang. Kegelapan tidak bisa diukur jadi tidak ada. Kegelapan adalah tidak adanya cahaya. Cahaya dapat dipelajari, kegelapan tidak. Seberkas cahaya akan merobek kegelapan dan menerangi ruangan. Kegelapan adalah suatu istilah yang dibuat manusia untuk menjelaskan apa yang terjadi ketika tidak ada terang.
Dalam diskusi, seorang Profesor membuat kesimpulan bahwa Tuhan menciptakan setan maka Tuhan adalah raja dari para setan. Seorang mahasiswa kemudian bertanya, "Apakah gelap itu ada?" Prof. menjawab dengan lantang, "Tentu dong..." "Bapak salah! Menurut teori fisika gelombang. Kegelapan tidak bisa diukur jadi tidak ada. Kegelapan adalah tidak adanya cahaya. Cahaya dapat dipelajari, kegelapan tidak. Seberkas cahaya akan merobek kegelapan dan menerangi ruangan. Kegelapan adalah suatu istilah yang dibuat manusia untuk menjelaskan apa yang terjadi ketika tidak ada terang."
Mahasiswa tersebut melanjutkan pertanyaan terakhir, "Bapak, apakah setan ada? Profesor dengan senyum mengejek menjawab, "Tentu setan ada, seperti sudah saya katakan pada permulaan kuliah. Pelanggaran dan kejahatan ada dimana-mana dan hal ini adalah perbuatan setan." Mahasiswa itu menjawab, "Pak, setan tidak ada. Seperti dalam kasus sebelumnya, setan adalah istilah yang manusia ciptakan untuk menjelaskan akibat tidak ada kehadiran Tuhan dalam hati manusia." Menurut empunya cerita, si mahasiswa adalah Einstein... he.. he..
Kegelapan DuniaSobatku mendapat tugas membangun karakter unggul karyawan pabrik di Yogya mulai dari Operator sampai Direktur. Kesulitan utamanya adalah apa yang dibahas di kelas ataupun di lapangan amat berbeda dengan peristiwa yang setiap hari terpampang di koran ataupun televisi. Para pejabat bilang pornografi harus dihukum sekeras-kerasnya e.. e..,ternyata dia sendiri malah keasyikan nonton selagi sidang. Orang teriak bahwa uang Negara di rampok, sampai sekarang belum tertangkap rampoknya bahkan ada kecurigaan bahwa rampoknya justru dilindungi.
Perkataan lain dengan perbuatan. Walk the Talk sudah usang. Bahkan ada peserta latihan secara garang mengatakan bahwa hidup menurut karakter unggul ternyata membuat susah. Hasil materi sekedar cukup bahkan masih dikucilkan oleh teman-teman. Nang ngarep isih peteng dedet (di depan masih gelap gulita). Para pemimpin yang mendapat mandat dari rakyat untuk memakmurkan bangsa sebaliknya secara bersama-sama sedang membentuk karakter kurawa (dalam cerita wayang) yang cenderung jelek, jahat, licik, serakah, arogan, culas, tidak punya hati - semuanya demi kekuasaan, kemenangan, dan keuntungan pribadi.
Terang-Mu Menunjukkan JalanYesus lahir di zaman kegelapan masa Herodes memerintah, raja korup, serakah, licik, berkuasa. Mendengar kabar kelahiran Yesus, Herodes langsung memerintahkan pasukannya membunuh semua bayi dibawah usia 2 tahun. Terjadilah killing field brutal sehingga memaksa Yusuf dan Maria mengungsi ke Mesir demi keselamatan bayi Yesus.
Yesaya menubuatkan Yesus sebagai 'terang' yang akan menghapus kegelapan bangsa Israel. Lahir di Betlehem berasal dari keluarga miskin, kelompok sisa Israel, yang hidup di jalan Allah menurut citacita spiritualitas Abraham. Maria dengan segala kerendahan hati menyatakan, "Terjadilah menurut Kehendak-Mu..." Dan Malaikat memberitakan kabar gembira ini kepada orang-orang biasa yaitu para gembala di padang pasir yang menerima dengan penuh sukacita. Mereka segera bergegas pergi mengunjungi-Nya.
Yesus datang untuk orang miskin, berdosa, tertindas, tertawan maupun buta dalam arti siapa saja yang membutuhkan 'terang' agar bisa berjalan dengan selamat melewati kegelapan dunia. Tentu, pantaslah manusia gembira mengingat kembali kedatangan-Nya. Pesta Natal menjadi kelaziman bagi umat Kristiani. Berbagi kebahagian dengan sesama terlebih-lebih bagi yang sungguh membutuhkan. Manusia merindukan kelahiran Yesus dalam dirinya agar mampu menjalani hidup sesuai dengan KehendakNya.
Kegembiraan Natal bisa beriring jalan dengan semangat Arah Dasar KAJ: Menjadi Umat Allah yang, atas dorongan dan tuntunan Roh Kudus, semakin memperdalam imannya akan Yesus Kristus, membangun persaudaraan sejati dan terlibat dalam pelayanan kasih di tengah masyarakat.
Kebahagian Natal diungkapkan dengan ucapan syukur Ekaristi sebagai 'jantung' iman Katolik yang sudah melewati sejarah panjang. Ekaristi yang diterima menjadi sangat berbeda karena aku tahu bahwa Yesus sungguh hadir secara substansi (zat) dalam rupa roti dan anggur. Natal kali ini menjadi istimewa karena aku dipersatukan dan diperteguh rasa persaudaraan dengan keluarga dan sesama. Natal 2011 menjadi luar biasa karena aku mau menerima pengutusan Yesus untuk membuahkan kasih dalam pelayanan.
Sudah siapkah aku menyambut Natal sebagai Terang dihati untuk mengikuti langkah-Nya? Semoga.
JA Gianto - Katekese
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |