Usia Lanjut Masih Ada Lanjutannya

  22 Jul 2011, 06:36

Di negeri ini berjibun peringatan hari ini, peringatan hari itu selama setahun. Saya yakin pembaca akan bosan bahkan muak tiap kali ada tulisan tentang peringatan hari macam begitu. Laporan kering tak ada yang layak dan pantas dicatat. Persis laporan keuangan warung Tegal. Isinya cuma seremonial dangkal: hari ini sekian tahun lalu dicanangkan semangat ini, semangat itu. Tak lebih tak kurang. Titik. Semoga laporan di WM tak seperti itu.

Usia Lanjut Masih Ada Lanjutannya

Hari lanjut usia lewat begitu saja, seperti hari-hari biasa lainnya, walau ada banyak hal yang layak dan pantas difahami, diketahui oleh para sepuh yang diklasifikasikan sebagai lanjut usia atau usia lanjut. Penulis pun termasuk kelompok ini. Dalam nada canda penulis dan rekan rekan seusia menyatakan kita ini rombongan - Waiting list - tinggal menunggu panggilan. Kapan kita good bye kepada dunia. Rekan-rekan saya yang Muslim punya pegangan - berdoalah kau setiap hari, seolah kau mati esok. Menyenangkan.

Bagaimana lanjutan usia lanjut, dapat disimak bagaimana kiprah pemerintah RI melayani dan menyikapinya. Tuangan sikap dan program layanan pemerintah dapat dicermati dalam berbagai peraturan yang menurut penulis sudah tampak nyata pengejawantahannya dalam pelayanan kesehatan masyarakat terutama usia lanjut bahwa pemerintah serius. Namun dengan halaman WM yang amat sangat terbatas, tidak mungkin semua "kebaikan program" bisa diterang-jelaskan. Siapa para lanjut usia yang tidak ingin sembuh seperti sebelum sakit? Motto yg penulis tangkap dari para dokter spesialis Geriatri (perawatan untuk lansia):"Kami tidak hanya ingin menyembuhkan penyakit anda, tetapi ingin mengembalikan anda seperti sebelum sakit." Luar biasa. Walau semua keberhasilan usaha itu tergantung respons positifsang lanjut usia. Apa tujuan perawatan lanjut usia? Yaitu mempertahankan kesehatan dan kemampuan lanjut usia dengan jalan perawatan peningkatan, pencegahan serta membantu mempertahankan hidup mereka, selanjutnya perawatan menolong dan merawat lanjut usia yang menderita penyakit dan gangguan tertentu (Depkes RI 1982).

Lanjut usia ada yang masih aktif, namun ada yang pasif karena keadaan fisiknya, terpaksa memerlukan pertolongan orang lain. Maka para lanjut usia, akan memperoleh manfaat bila sering memperoleh "penyegaran semangat " lewat ceramah tentangapa dan bagaimana para sepuh menghadapi hari hari lanjutannya tetap dalam wal afiat. Siapa tahu para aktivis OMK, bersedia menyelenggarakan kegiatan perluasan wawasan kesehatan masyarakat MBK dengan menyelenggarakan semacam seminar tentang lansia. Kegiatan yang menumbuhkan kesan di antara lansia bahwa mereka - masih diorangkan - sekaligus bukti bahwa para lansia adalah bagian kehidupan kita.

Usia lanjut tidak identik dengan sakit atau penyakit. Namun seandainya penyakitnya berjamaah tersedia poll Geriatri bagi mereka lansia berusia 60 tahun ke atas. Antaranya di RSCM. Usia lanjut tak bisa ditawar, ia bergerak naik turun atau mendatar kita terima saja dengan sabar.

(Suwanto Soewandi - St Benedictus)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi