Berumah Di Atas Batu Padas

  24 Mar 2013, 01:31

Fransiskus I dalam misa pertamanya di Vatikan, mengambil perumpamaan bangunan yang harus didirikan di atas batu padas dan bukan di atas pasir. Hal inisangat penting agar bangunan te-tap kukuh berdiri dan tidak roboh (Kompas 16/3/13).

Secara kebetulan pelayan mimbarFrancisca Sanda dari Gereja Pascalis, Cempaka Putih, di ruang St. Benediktus, Auditorium MBK, menga-takan. Mereka yang mendirikan rumah di atas batu adalah orang yang men­dengarkan Firman Tuhan dan melak­sanakannya. Mereka yang mendengar Sabda Tuhan tetapi tidak melakukan­nya, adalah orang yang mendirikan rumah di atas pasir.

Lalu, bagaimana caranya mendiri­kan rumah di atas batu karang? Santo Petrus menegaskan: "Kamu dipanggil seperti Kristus yang mau menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengi­kuti jejak-Nya."

Sejak dari baptisan kita diminta untuk mengikuti Yesus Kristus. Hidup mirip Yesus/ napak tilas Yesus Kristus. Maka ada baiknya kita kembali me-ngenal Pribadi Yesus supaya tidak salah mendirikan rumah.

Yesus suka berdoa "Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Yesus pergi ke tempat sunyi dan berdoa di sana." Dalam doa ada kuasa. Seperti Elia yang menahan turunnya hujan dan mendatangkan hujan. Elia juga memerintakan api untuk membakar kurban di gunung Karmel..

Yesus punya kerendahan hati Ia mau menanggalkan jubah-Nya, membasuh dan menyeka kaki murid-murid-Nya. "Aku datang bukan untuk dilayani tetapi untuk melayani."

Yesus punya belas kasihanIa membangkitkan Lazarus, saudara Maria dan Martha di Betania. Yesus memberi murid-muridnya makan gan­dum di hari Sabat yangmengundang protes orang Farisi. Yesus bertindak seperti Raja Daud yang memberikan roti sajian dari Baitallah kepada pengi­kutnya yang kelaparan.

Yesus murah hati"Memberi mereka makan," itulah perintah-Nya ketika peristiwa Yesus menggandakan lima roti dan dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Bercontoh kepada janda Sarfat yang memberikan kepada Elia, minyak dan tepung dari kekurangannya.

Yesus adalah KasihDia adalah seorang sahabat yang menyerahkan nyawa-Nya untuk orang lain. Yesus mau tertikam di atas kayu salib. "Mereka akan memandang dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal," (Zakharia 12: 10).

Setelah kembali mengenal pribadi Yesus, maka kita Sabda Yesus: "Bukan setiap orang yang berseru kepada-KU: Tuhan, Tuhan! Akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga."

(Tomas Samaria)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi