Pendidikan Agama Katolik Di Sekolah Negeri
22 Jan 2011, 04:22
Tidak dapat dipungkiri tidak semua umat Katolik mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah Katolik. Banyak dari mereka bersekolah di sekolah Kristen Protestan dan sekolah negeri. Para siswa (umat Katolik) yang bersekolah di luar sekolah Katolik mengalami kendala berkaitan dengan nilai pelajaran agama.
Tanpa menepikan kendala di sekolah Kristen, kendala yang dihadapi oleh umat yang bersekolah di sekolah negeri sangat terasa. Mereka sangat minoritas. Bahkan, kadang di sekolah-sekolah itu tidak tersedia guru agama Katolik, sehingga terpaksa mereka mengikuti pelajaran agama Kristen. Maka, beruntunglah bagi umat katolik di sekolah yang ada guru agama katoliknya!
Adalah menjadi tugas Gereja untuk memperhatikan kebutuhan umat yang terpencil di sekolah-sekolah negeri tersebut dengan mendidik calon-calon guru agama katolik dan menempatkan guru agama untuk berkarya. Atau dapat juga menugaskan orang-orang yang berkompeten untuk mengajar agama, misalnya suster atau bruder, atau bahkan pastur.
Sebagai gambaran, di SMP Negeri 75 Kebon Jeruk merupakan SMP Negeri dengan status sekolah unggulan Jakarta Barat yang memiliki kualitas pendidikan akademis yang baik ternyata pendidikan agama non-Islam baru tersedia guru agama Katolik sejak dua tahun lalu. Selama ini hanya tersedia guru agama Kristen (Protestan). Ketika ditelusuri, alasan dari sekolah adalah tidak mau memberi honor guru jika yang beragama katolik hanya sedikit. Alasan yang masuk akal dari sisi ekonomi, tetapi tidak masuk akal dari sisi hak pendidikan. Itu hanya gambaran kecil, mengingat di Jakarta, bahkan Indonesia begitu banyak sekolah negeri dan kemungkingan tidak menyediakan guru agama Katolik.
Mengingat alasan ekonomi tersebut, apakah mungkin gereja mengutus biarawan/biarawati untuk mengajar di sekolah-sekolah non katolik, khususnya sekolah negeri? Alasannya, bahwa biarawan / biarawati terikat dengan kaul kemiskinan dan tidak terikat pada sekedar uang.
Solusi lain. Apakah mungkin umat Katolik yang tersebar di sekolah-sekolah negeri itu di data, kemudian diberi pendidikan (akademis) agama di gereja tertentu, MBK misalnya? Tentunya diperlukan kerjasama orangtua siswa, dan gereja, serta sekolah tempat umat bersekolah.
(Vic Sugiyanto - Antonius 4)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |