Pesan Paus Fransiskus Memasuki Tahun Baru.

  21 Jan 2017, 08:27

Memasuki tahun baru, Paus Fransiskus berpesan agar kita tegar menghadapi realitas hidup, walau banyak tantangan. "Jangan lupa hidupmu adalah sebuah proyek terbesar di dunia ini. Hanya engkau yang sanggup menjaga agar tidak merosot," kata Paus Fransikus, sebagaimana dilansir Rm. Ismartono SJ.

Pesan Paus Fransiskus Memasuki Tahun Baru.

Paus ingin umat Katolik bahagia, artinya bukan hidup tanpa persoalan, tetapi berkekuatan untuk menerima, memaafkan, penuh pengharapan. Berbahagia adalah tetap mencari harapan dalam perjuangan, mencari rasa aman dalam ketakutan dan mencari kasih saat perselisihan.

Menjadi bahagia adalah kemampuan mengolah kesedihan. Bukan hanya mengenang kejayaan, tetapi juga belajar dari kegagalan dengan semangat dan syukur. "Menjadi bahagia adalah mengakui bahwa hidup ini berharga, meskipun banyak tantangan, salah paham dan saat-saat krisis," ujar Paus.

Kebahagiaan bukan takdir, tetapi sebuah keberhasilan menjadi diri sendiri. Menjadi bahagia berarti, berhenti memandang diri sebagai korban, melainkan menjadi pelaku. Bukan hanya menyeberangi padang gurun yang berada diluar diri kita, tapi lebih dari pada itu, mampu mencari mata air dalam kekeringan batin kita. Menjadi bahagia, lanjut Paus adalah mengucap syukur setiap pagi atas mukjizat kehidupan. "Menjadi bahagia bukan merasa takut atas perasaan kita. Melainkan bagaimana membawa diri kita. Untuk menanggungnya dengan berani ketika diri kita ditolak. Siap dikritik, meskipun kritik itu tidak adil," ungkap Paus Fransiskus.

Dengan mencium anak-anak, merawat orang tua, menciptakan saat-saat indah bersama sahabat-sahabat, meskipun mereka pernah menyakiti kita. Menjadi bahagia, berarti hidup yang bebas, bahagia dan sederhana; dewasa untuk mengaku salah & memiliki keberanian untuk berkata,"Maafkan saya"... Memiliki kepekaan untuk mengutarakan, "Aku membutuhkan kamu," memiliki kemampuan untuk membuka diri.

Jadikan hidupmu taman yang penuh dengan kesempatan untuk berbahagia. Riang dalam keberhasilan, bijak menghadapi tantangan. Ketika engkau melakukan kesalahan, mulailah lagi dari awal. Dengan demikian engkau akan lebih bersemangat dalam menjalankan kehidupan.

Hidup bahagia bukan kehidupan yang sempurna, melainkan menggunakan airmata untuk menyirami toleransi, menggunakan kehilangan untuk memantapkan kesabaran, memakai kegagalan untuk mengukir ketenangan hati, penderitaan untuk landasan kenikmatan, kesulitan untuk membuka jendela kecerdasan.

"Jangan menyerah... Jangan berhenti mengasihi sesama..... Jangan menyerah untuk menjadi bahagia karena kehidupan adalah sebuah pertunjukan yang menakjubkan. Dan engkau adalah seorang manusia yang luar biasa!" kata Paus Fransiskus.

(sumber: www.Netralitas.com/RP)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi