Piala Dunia Tak Lebih Penting dari Perdamaian Dunia

 Andreas Pratama  |     4 Aug 2014, 09:35

Menjelang digelarnya partai final Piala Dunia 2014, saya tiba-tiba mendapatkan pesan yang cukup menggelitik. Seorang teman saya mengirimkan sebuah pesan lewat WhatsApp yang bertuliskan: "Dua orang penting bakal ngadu kuat doa, nih."

Sejenak saya masih belum mengerti apa yang dimaksud oleh teman saya tersebut, sampai akhirnya ia mengirimkan sebuah gambar yang menunjukkan sosok Paus Benediktus XVI dan Paus Fransiskus. Di dalam gambar tersebut, terlihat bahwa masing-masing Paus tengah memegang sebuah jersey atau kostum sepakbola yang secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa keduanya juga gemar bermain/menonton olahraga bal-balan ini. Bahkan beberapa reporter luar negeri pun langsung mengajukan pertanyaan berkaitan dengan kemungkinan kedua Paus tersebut untuk nobar, alias nonton bareng.

Atas pertanyaan dan pemberitaan di media-media tersebut, pihak Vatikan pun langsung memberikan konfirmasi bahwa tidak ada "perseteruan", rivalitas, atau adu kuat-kuatan doa. "Kita lihat saja. Situasi ini sangat unik," ucap salah satu juru bicara Vatikan, seperti yang dilansir Reuters.

Tetapi meskipun Argentina berlaga di partai puncak, Paus Fransiskus terlihat enggan menunjukkan dukungannya. Padahal fanatismenya terhadap sepakbola bisa terlihat setelah beliau sempat mengaku sebagai pendukung fanatik dari klub San Lorenzo dari Argentina. Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (10/7/14), Paus Fransiskus telah berulang kali mengatakan bahwa ia akan tetap netral dan menolak untuk memberikan dukungan khusus untuk timnas Argentina.

Ketegasannya itu bisa dilihat dari akun Twitter @pontifex. Di akun tersebut beliau mengatakan: "Piala Dunia telah membuat orang dari negara dan agama yang berbeda untuk bersatu. Semoga olahraga selalu mempromosikan pertemuan lintas budaya".

Lewat kicauannya tersebut, Bapa Suci memang memperlihatkan netralitasnya. Bahkan juru bicara Vatikan juga menegaskan bahwa Paus tidak akan berdoa kepada Tuhan agar Lionel Messi bisa menang atas Jerman di Maracana. Ia justru lebih menekankan aspek-aspek positif yang terkandung di dalam olahraga sepakbola. Paus Fransiskus memuji sepakbola sebagai sebuah wadah atau alat untuk mempersatukan orang di seluruh dunia.

Twit yang disampaikan Paus Fransiskus pun juga diamini oleh Dewan Vatikan Bidang Kebudayaan. Dengan kembali memanfaatkan media sosial, Mgr. Melcher Sanchez meminta seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk mengheningkan cipta sebelum pertandingan demi menjaga perdamaian dunia. "Mari kita berdoa untuk perdamaian," ucap Mgr. Sanchez yang turut menggunakan tanda pagar #PAUSEforPeace.

Di akhir pertandingan wajah Messi terlihat asam. Meskipun terlihat belum ikhlas, ia harus menerima fakta bahwa perdamaian dunia jauh lebih penting dibandingkan menjadi juara dunia.

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi