Pendampingan Pasutri Muda Tanpa Anak
Helena D. Justicia | 18 Jun 2017, 04:29
Hidup keluarga adalah sebuah perjalanan, sebuah peziarahan. Peziarahan itu tentu ada saat bermula, yang dalam Family Life Cycle gagasan Evelyne Duvall, dimulai dari perkawinan sepasang suami-istri yang belum mempunyai anak. Pasutri muda tanpa anak, demikian sebutannya.
Pada masa ini, beberapa ciri perkawinannya adalah sebagai berikut:
- merupakan masa bulan madu, masa romantis, masa penuh impian;
- dimulainya kesatuan dan kesamaan dalam nilai-nilai, pikiran-perasaan, maksud, dan kebiasaan suami-istri;
- perbedaan antar individu tetap ada, tetapi dapat ditundukkan demi kebahagiaan pasangan.
Karena anak belum hadir dalam tahap perkawinan ini, yang dilakukan pasutri adalah perencanaan untuk mempunyai anak. Perencanaan itu meliputi kesiapan mental dan ekonomi.
Dalam tahap ini, tugas pasutri adalah:
- membangun dasar yang kokoh bagi relasi mereka dan untuk kemandirian hidup mereka;
- mencari kesepakan dalam perbedaan pandangan;
- membangun kepercayaan satu sama lain.
Apabila ketiga tugas ini dilakukan dengan baik, perkawinan akan menjadi kokoh untuk menuju tahap perkawinan selanjutnya.
Tantangan yang menjadi transisi bagi pasutri dalam tahap perkawinan ini adalah:
- salah satu pasangan akan mulai mempunyai pandangan berbeda dan berkata, "Aku ingin,";
- ada rasa takut melukai pasangan karena keterbukaan, tetapi juga perasaan tertekan dalam menerima perbedaan;
- perlu ada penyadaran bahwa 'kita berbeda'.
Sejumlah faktor lain yang dapat mempengaruhi relasi suami-istri dalam tahap perkawinan ini adalah:
- upaya-upaya yang dilakukan pasutri untuk menemukan kemapanan ekonomi;
- pengembangan kemampuan pasutri dalam hal komunikasi - intimitas;
- persiapan kehamilan dan pemahaman proses persalinan untuk suami dan istri;
- relasi dengan keluarga besar;
- pembangunan habitus beriman - aktivitas menggereja dan bermasyarakat sebagai pasangan suami isteri.
Dalam tahap perkawinan ini, pendampingan keluarga yang dapat dilakukan adalah:
- pemahaman & upaya untuk mengokohkan dasar-dasar perkawinan;
- penyadaran adanya perubahan relasi dengan keluarga asal;
- pertemuan weekend bagi pasutri.
(disarikan dari Development of the Marital Relationship karya L. Kovacs dan Stages of Faith karya James Fowler)
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |