Wealth Management - Demi Kehidupan Penuh Kasih

  27 Oct 2010, 22:50

Banyak orang Kristen membaca buku Rich Dad, Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki, sementara orang kaya menggunakan wealth manager (manajer kekayaan) agar memperoleh kekayaan berlimpah sebagai " jaminan" kehidupan. Namun tak banyak yang memakai Lukas 16: 1-13 sebagai panduan wealth management (pengelolaan kekayaan). Bahkan pewarta pun sering kesulitan menjelaskan Yesus yang seolah-olah memuji bendahara yang tidak jujur. Wealth manager yang dipakai oleh orang kaya rupanya menggunakan kesempatan ini untuk meminjamkan kekayaan dengan bunga luar biasa besar sebagian besar untuk sakunya sendiri, merusak citra tuannya. Bayangkan, 100 tempayan minyak setidaknya 900 gallon adalah hasil produksi 146 pohon zaitun berbuah lebat.

Wealth Management - Demi Kehidupan Penuh Kasih

Sudah tentu mengubah jadi 50 tempayan, sebenarnya adalah pinjaman asli ditambah bunga yang layak, tak merugikan tuannya seperti dugaan sejumlah orang. Ini baru kami sadari dalam kunjungan ke Tanah Suci. Bertindak tepat saat krisis, menghapuskan keserakahan nyata agar pengelolaan kekayaan dapat dipertanggung jawabkan saat audit dan merupakan tindakan benar yang layak dipuji Yesus, bukan pujian " ketidakjujuran" seperti disangka orang.

Sebagai wealth manager kekayaan duniawi yang dipercayakan Tuhan pada kita, patut ada tindakan bijaksana agar kekayaan (sementara) yang kita miliki membantu peningkatan kesucian memperoleh harta kehidupan kekal dalam Kerajaan Allah, kerajaan cinta kasih yang tak mungkin dinikmati sendiri. Melalui Lukas 16: 11 sebenarnya Yesus berkata: " Bila kamu tak dapat dipercaya di dunia mengelola harta yang disediakan untukmu, bagaimana kamu layak dipercaya memperoleh harta kekal lebih besar di surga. Itu sebabnya Yesus mengingatkan bahwa sulit sekali bagi orang kaya masuk Kerajaan Sorga. (Mat 19: 23). Memang cinta uang adalah akar segala kejahatan (1 Tim. 6: 10)

Tetapi apa akar semua kebaikan? Itu adalah realisasi bahwa Tuhan adalah pemilik dari segalanya dan kita hanya wealth manager-nya. Kesadaran ini akan menuntun sikap yang tepat yaitu hanya mengingini apa yang benar dibutuhkan dan tidak apapun yang tak berhak kita miliki memenuhi perintah ke-10 (Keluaran 20: 17).

Dalam suatu show Oprah Winfrey, semua anggota keluarga diminta menyingkirkan semua harta benda miliknya yang tidak benar-benar dibutuhkan (minimum 10) serta mencari dan memberikan pada sesama yang benar-benar membutuhkannya. Ternyata tindakan ini meningkatkan kasih dan komunikasi dalam keluarga, karena berkurangnya tuntutan materi untuk diri sendiri semata (yang sebenarnya sering tak harus dimiliki) dan lebih pada usaha peningkatan kasih pada keluarga dan sesama. Sungai Yordan di Tanah Suci adalah sumber Danau Galilea dan Laut Mati. Bedanya danau Galilea penuh kehidupan karena ia mensirkulasikan air yang diterimanya untuk yang membutuhkan, sedang Laut Mati menyimpan semua air yang diterima hanya untuk dirinya dan berakhir dengan tiadanya kehidupan disana.

Menyalurkan kasih dan berkat yang kita terima di dunia akan menuai rahmat kehidupan seperti danau Galilea dalam Kerajaan Allah yang kekal. Menerima Yesus sebagai andalanku tak mungkin bila kita kini wealth manager tak jujur, tidak segera, sekarang juga berubah sikap, bukan " bagaimana nanti" tetapi " nanti bagaimana" agar kelak layak memperoleh harta terbesar: kehidupan kekal.

(Ansano Widagdyo - Ratu Damai IV)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi