Mengenang Karya St. Maximilianus Maria Kolbe

 Andreas S. Pratama  |     17 Aug 2014, 13:38

Adalah sebuah hal yang tidak mudah untuk menjadi saksi Kristus di tengah-tengah kekacauan dunia. Hal tersebut juga dialami oleh Raymond Kolbe. Dirinya dilahirkan pada tanggal 7 Januari 1894 di
desa Zdunska-Vola, dekat kota Lwow, Polandia. Pada tahun 1907, Raymond memutuskan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan dan memilih untuk menyandang nama Maximilianus Maria
Kolbe.

Mengenang Karya St. Maximilianus Maria Kolbe

Setelah memasuki novisiat pada tahun 1910, Kolbe melanjutkan studinya di Universitas Gregoriana di kota Roma. Tinggal selama 7 tahun di kota tersebut, tepatnya pada tahun 1917, Kolbe mendirikan sebuah gerakan bernama Militia Immaculatae. Setahun berikutnya, akhirnya ia pun ditahbiskan menjadi imam dan memilih untuk pulang ke negerinya, Polandia. Tetapi, ia harus berdiam diri di dalam sanatorium di Zakopane akibat penyakit TBC kronis yang dideritanya.

Namun penyakit TBC-nya yang membuat dirinya hanya memiliki satu paru-paru, tak menghentikan karyanya. Kolbe membangun sebuah biara besar di Polandia yang dinamainya "Kota Immaculata" atau "Kota (Maria) Tak Bernoda". Terhitung sekitar delapan ratus biarawan Fransiskan tinggal dan berkarya untuk mewartakan kasih sayang Maria sejak tahun 1938. Setelah meraih "kesuksesan", Kolbe
akhirnya berangkat ke Jepang untuk membangun biara yang sama di kota Nagasaki, Jepang dan sebuah lagi di India.

Tahun 1939 Pater Maximilianus Maria Kolbe kembali ke Polandia untuk menghadiri sebuah acara kapital provinsi. Di sana ia diangkat kembali menjadi superior dari "Kota (Maria) Tak Bernoda". Namun pada tahun yang sama, Polandia diserbu oleh tentara Jerman (Nazi) dan Pater Kolbe ditahan selama tiga bulan. Setelah sempat dibebaskan, dirinya kembali ditangkap dan kembali dijebloskan ke dalam penjara Pawiak, dekat Warsawa. Tak lama kemudian, Pater Kolbe dikirim ke kamp konsentrasi dekat Oswiecim.

Tiga bulan kemudian, Pater Maximilianus Maria Kolbe menjadi martir Kristus di tangan kaum Nazi. Ia menerima suntikan asam karbolik. Jenazahnya dibakar bersama-sama dengan korban kekejaman Nazi lainnya. Maximilianus Maria Kolve OFMConv. menjadi martir Kristus di usia 47 tahun. Ia dibeatifikasi pada tanggal 17 Oktober 1971 oleh Paus Paulus VI dan dikanonisasi pada 10 Oktober 1982. Gereja Katolik pun menetapkan tanggal 14 Agustus sebagai hari perayaan wajib untuk Santo Maximilianus Maria Kolbe. (Andreas S. Pratama)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi