Mengenakan Perlindungan Cinta Maria

  17 Jul 2016, 06:51

Skapulir adalah bagian dari jubah biarawan & biarawati. Asal katanya dari bahasa Latin 'scapulae' yang berarti 'bahu', karena skapulir merupakan sehelai kain selebar bahu yang diselempangkan pada bahu, menjulur ke depan dan ke belakang tubuh hingga mencapai kaki. Awalnya, skapulir berfungsi sebagai celemek kerja. Lama-kelamaan, skapulir dimaknai sebagai sebagai salib sehari-hari yang dipikul di pundak, lambang kuk dari Kristus sendiri.

Mengenakan Perlindungan Cinta Maria

Skapulir yang dipakai oleh awam merupakan tiruan dari skapulir kebiaraan. Skapulir bagi awam berupa dua potong kain wol berbentuk kotak yang dihubungkan dengan pita, sehingga dapat dikalungkan. Skapulir yang dipakai awam adalah tanda persekutuan rohani dengan tarekat religious tertentu beserta spiritualitasnya.

Skapulir cukup banyak ragamnya. Ada skapulir Tritunggal Mahakudus yang berwarna putih, skapulir hitam Ratu yang Berdukacita, skapulir biru Maria yang Dikandung tanpa noda, serta skapulir cokelat Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel. Diperkirakan ada puluhan jenis skapulir yang digunakan umat Katolik untuk berdevosi. Secara khusus, tulisan ini mengulas tentang skapulir cokelat.

Persembahan kepada Maria
Pada 16 Juli 1251, Bunda Maria menampakkan diri kepada Simon Stock, Prior Jenderal Ordo Karmel 1247-1265. Saat itu, Simon Stock sedang melakukan pembenahan Ordo Karmel. Karena merasa kesulitan, ia mencari perlindungan kepada Bunda Maria. Dalam penampakan itu, Bunda Maria berkata, "Ini akan menjadi tanda perlindungan bagimu dan bagi seluruh Karmelit. Orang yang mengenakannya dengan bakti, pada saat meninggal akan diselamatkan."

Kendati skapulir cokelat awalmya diberikan kepada para Karmelit, cukup banyak orang yang tergerak untuk menjalani hidup dalam semangat Karmel. Dua orang terkemuka yang berdevosi kepada Bunda Maria melalui skapulir cokelatnya adalah Uskup Agung San Salvador, Oscar Romero serta Paus Yohanes Paulus II.

Skapulir dapat dikenakan ke manapun orang pergi, namun bukanlah jimat. Bukan skapulir yang menyelamatkan, namun iman orang yang mengenakannya. Skapulir menjadi tanda bahwa kita adalah milik Maria, sehingga perlu mengenakan keutamaan-keutamaan Maria. Skapulir adalah juga tanda penyerahan diri dalam mengikuti Kristus. Skapulir menjadi simbol beban yang diminta Yesus untuk kita tanggung bersama Maria. Skapulir juga merupakan tanda perlindungan cinta Maria.

Setiap orang yang menerima skapulir hendaknya selalu membawa atau mengenakannya, menjaga kemurnian hidupnya, serta setiap hari berdoa 3 Salam Maria, atau 7 Bapa Kami-Salam Maria-Kemuliaan, atau mendoakan Ibadat Harian.

(Helena D. Justicia)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi