Hati Yang Gembira Adalah Obat

  14 Apr 2011, 19:31

Aku menangis dan tidak bisa menerima kenyataan ini. Kenyataan bahwa aku harus menjalani terapi haemodialise (Hd) atau cuci darah karena gagal ginjal. Tuhan Yesus, kenapa harus aku yang mengalami ini. Sedih. Tidak punya pengharapan, membayangkan penyakit yang begitu berat dan membutuhkan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Pengobatan alternatif menjadi pilihan sebelum melakukan Hd dengan harapan mendapatkan kesembuhan, tetapi sebaliknya, kondisi aku semakin lemah dan tidak berdaya. Sakramen perminyakan diberikan oleh Romo Poespo satu hari sebelum aku menjalani terapi Hd untuk yang pertama kali di Rumah Sakit Carolus.

Hati Yang Gembira Adalah Obat

Aku seperti diberi kekuatan dan harapan baru. Dukungan yang terus menerus diberikan oleh suami tercinta, keluarga, kerabat, teman-teman lingkungan dan rekan kerja serta sikap melayani yang tulus dari perawat-perawat di ruang Hd sangat membantu aku dalam menghadapi semua ini. Seorang teman memberikan cd mp3 lagu rohani untuk aku dengarkan menemani hari-hariku. Awalnya aku hanya mendengarkan lagu-lagu itu dan sekedar menyanyikannya. Pagi itu aku mendengarkannya dengan "HATI", kucoba mengerti dan menghayati kalimat per kalimat dari lagu itu, tak terasa airmataku mengalir. Aku merasakan kebesaran Tuhan, kemurahan-Nya, kebaikan-Nya sehingga aku yakin Tuhan tidak akan pernah meninggalkan aku. DIA akan selalu menemani aku dalam hari-hariku. DIA akan selalu membantu aku mengangkat beban yang berat ini.Aku juga yakin dan percaya dengan penuh iman dan harapan, Tuhan Yesus akan melakukan mujijat dalam kehidupanku. Aku juga mengerti dan percaya bahwa HATI YANG GEMBIRA ADALAH OBAT, seperti yang tertulis di dalam alkitab.

Sekarang, sudah 3 tahun 5 bulan aku menjalani terapi Hd atau cuci darah. Setiap hari selasa dan Jumat aku harus ke Rumah Sakit Sumber Waras untuk cuci darah.Kujalani semua ini dengan penuh keikhlasan. Puji Tuhan,dari hari ke hari kondisi kesehatanku semakin membaik. Mukaku sudah tidak pucat lagi, badan sudah mulai berisi lagi (karena awal sakit aku kehilangan berat badan sebanyak 20 kilo). Aku bisa beraktifitas, asalkan bukan aktifitas fisik yang sangat melelahkan.

Banyak pengalaman hidup yang membuat aku semakin percaya bahwa TUHAN ITU HEBAT DAN LUAR BIASA, apa yang menjadi beban berat buat kita, dengan pertolongan dan bantuan-Nya semua itu bisa kita lalui. Dan yang paling penting adalah kalau kita percaya dan berharap serta berdoa kepada-Nya, DIA akan memberi apa yang kita pinta. Kasih karunianya memulihkan aku dari hari ke hari menuju kesembuhan yang sempurna. Terima kasih Tuhan buat semua pertolongan-Mu.Amin.

(Theresia - Lingkungan Bintang Timur)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi