Santa Teresia Dari Yesus

  14 Oct 2011, 10:06

Santa Teresia dari Avila (Yesus) ini hidup antara 1515-1582. Ordo Karmel Indonesia dalam hal ini Paroki Tomang, Gereja St. Maria Bunda Karmel ikut serta merayakan 500 tahun kelahirannya dengan seminar (2010) dan retret (2011). Ajaran doanya adalah agar manusia "Bersatu dengan Allah"

Santa Teresia Dari Yesus

Doa transformatifManusia itu seperti monster yang menjijikkan karena dosanya. Ya, seperti ulat bulu yang hitam menakutkan. Jika ulat bulu ingin menjadi kupu-kupu yang menarik, ia harus melalui fase jadi kepompong. Dalam kepompong itu, manusia harus matiraga, berdoa, meditasi dan baca Kitab Suci. Jika sudah dewasa, kepompong itu akan mengeluarkan kupu yang indah.

Allah bisa karena biasaTheresia menggambarkan seperti seorang yang ingin mengairi kebun jiwanya:

  1. Orang mengambil air dari sumur, menimba dan mengairi kebun jiwanya dengan ember. Bolak balik sampai tanahnya basah.
  2. Tahap menerima air dengan kincir/pompa. Jika sudah sering latihan doa/meditasi dan bantuan rahmat,pekerjaan berdoa jadi lebih mudah.
  3. Tahap ketiga adalah mendapatkan air dari sungai lewat saluran/selokan. Disini pekerjaan pendoa lebih mudah berkat latihan sebelumnya.
  4. Tahap keempat dapat air dari hujan lebat.Disini manusia tidak perlu jerih payah lagi, Tuhan lebih aktif memberikan rahmat.

  1. Orang mengambil air dari sumur, menimba dan mengairi kebun jiwanya dengan ember. Bolak balik sampai tanahnya basah.
  2. Tahap menerima air dengan kincir/pompa. Jika sudah sering latihan doa/meditasi dan bantuan rahmat,pekerjaan berdoa jadi lebih mudah.
  3. Tahap ketiga adalah mendapatkan air dari sungai lewat saluran/selokan. Disini pekerjaan pendoa lebih mudah berkat latihan sebelumnya.
  4. Tahap keempat dapat air dari hujan lebat.Disini manusia tidak perlu jerih payah lagi, Tuhan lebih aktif memberikan rahmat.

Puri batinTeresia Avila/Yesus melihat jiwa bagaikan suatu puri yang seluruhnya terbuat dari intan, yang didalamnya terdapat banyak ru-angan. Di tengah Puri itu, dalam ruangan ke tujuh berdiamlah Raja yaitu Allah sendiri.Seluruh ruangan itu dibagi dalam dua kelompok. Yang perta-ma: ruang 1-3 untuk: menggambarkan jiwa yang mendapat pahala dan rahmat melalui usaha-usaha manusia sendiri.Yang kedua: ruang 4-7 mengambarkan pengalaman jiwa yang mendapat curahan rahmat, yang merupakan aspek mistik (pengalaman akan Allah) dalam kehidupan rohani.Inilah tahap doa adikodrati dan kontemplasi untuk menunjukkan tingkatan doa dalam hidup rohani. Doa adalah pintu masuk kepada misteri Allah dan sarana untuk Bersatu dengan Allah.

(Tomas Samaria) (sumber: Renungan/retret dari Imam Karmel)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi