Kemiskinan Problem Sepanjang Masa

  14 Oct 2011, 16:55

Setiap memperingati Hari Pangan Dunia 16 Oktober, kaitannya erat dengan krisis penyediaan pangan juga problem kemiskinan. Terutama di Negara-negara terbelakang, berkembang, terlebih-lebih di Indonesia. Kemiskinan secara kasat mata terlihat di sekeliling kita, begitu kita keluar dari rumah. Di jalan-jalan raya di setiap lampu merah. Maupun setiap selesai Lebaran, berbondong-bondong wanita dari desa menuju kota untuk mencari kerja, apa saja.

Sebenarnya apa sih, definisi dari kemiskinan itu? Indonesia menggunakan standar, mereka yang punya penghasilan U$ 1 per hari (Rp 9.000) PBB U$ 2 per hari. Para pakar sepakat (definisi ilmiahnya) bahwa kemiskinan dimaknai untuk orang, keluarga, kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan sumber daya, material, social, budaya.

Sehingga menghalangi mereka untuk dapat hidup layak menurut ukuran paling normal di suatu Negara,di mana mereka bermukim. Atau ketidakmampuan manusia yang ditandai dengan pendidikan rendah, tak berpengetahuan, tak berketrampilan dan tak berdaya. (Komisi Eropa di konvensi 1984).

Kemiskinan juga berdimensi politik, karena ketiadaan kebebasan dan keterbatasan ruang partisipasi yang menghubungkan warga untuk ikut terlibat proses pengambilan kebijakan publik. Situasi ini mengakibatkan tak adanya akses ke sumber-sumber ekonomi produktif sehingga tidak memperoleh hak-hak yang menjadi milik mereka. Coba tanya kepada orang terdekat Anda seperti PRT misalnya. Rata-rata jawabannya sama bahwa faktor kemiskinan orang tua masing-masing, sehingga akses pendidikan menjadi tertutup.

Pada anak-anak di keluarga penulis ada pameo "Jika marah terhadap PRT, ya, marah saja. Titik! Jangan marah-marah atau ngomel atau malah mengatakan bodoh, apalagi guoop....." Pasti yang dimarahi akan bisa mengatakan, jika saya pintar ngapain saya jadi PRT? Saya kepengin seperti bapak jadi direktur atau saya kepengin jadi seperti ibu jadi dokter, dst. Kita empati jika sekiranya kita ini dia. OK?

DEWA PENOLONGMasih ingat bahwa kemiskinan dijadikan propaganda politik

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi