Katekese Kreatif
Antonius Joni | 17 Apr 2017, 21:12
Di era digital saat ini, dunia dipenuhi dengan berbagai kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan manusia, terutama dalam hal berkomunikasi. Media komunikasi digital telah mendominasi perilaku dan gaya hidup manusia zaman modern ini. Menyikapi kemajuan ini, berbagai sarana komunikasi berbasis teknologi dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mempermudah pewartaan sabda dan penghayatan iman umat.
Perintah untuk memberitakan Injil yang disampaikan oleh Yesus sebelum naik ke Surga (bdk Mat 28:19-20) merupakan tugas katekese bagi setiap orang Kristiani. Katekese menjadi salah satu dari kewajiban fundamental yang berasal dari perintah terakhir Yesus yang bangkit. Katekese berupaya mendorong umat untuk membangun relasi yang harmonis dengan Tuhan, sehingga proses katekese harus mampu menyentuh pengalaman hidup ataupun pengalaman iman pesertanya.
Untuk menolong umat agar semakin memahami, menghayati dan mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari, maka katekese haruslah bersifat kreatif. Selain melalui sharing pengalaman hidup yang konkret, metode katekese yang dirancang dapat memanfaatkan media teknologi agar proses katekese lebih menarik dan kreatif. Apalagi para kaum muda yang merupakan generasi digital, selalu menginginkan pendidikan dan pengajaran yang kreatif dengan menghadirkan aspek visual.
Bagi generasi saat ini yang dipengaruhi oleh teknologi dan internet, diperlukan adanya kreativitas dalam membina, mendidik, dan mewartakan Sabda Tuhan, yang misalnya dapat dilakukan melalui:
Kabar Baik diwartakan melalui kesaksian hidup. Katekese yang kreatif harus mampu membuat interaksi dengan memberikan contoh konkret dalam kehidupan nyata sehingga mampu mendukung isi pemahaman iman yang telah mereka pelajari dari Kitab Suci, dan menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan berbagi cerita pengalaman kehidupan.
Kabar Baik diwartakan dengan memanfaatkan teknologi. Katekese yang difasilitasi media audio video akan lebih mudah untuk menyampaikan pesan. Pengajaran katekese menjadi lebih atraktif, menarik, dan lebih mudah diingat oleh umat. Namun apabila tidak tersedia media teknologi tersebut, katekese yang kreatif dapat dilakukan melalui foto, poster, ataupun cerita bergambar agar lebih tervisualisasikan.
Kabar Baik diwartakan melalui kesaksian hidup. Katekese yang kreatif harus mampu membuat interaksi dengan memberikan contoh konkret dalam kehidupan nyata sehingga mampu mendukung isi pemahaman iman yang telah mereka pelajari dari Kitab Suci, dan menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan berbagi cerita pengalaman kehidupan.
Kabar Baik diwartakan dengan memanfaatkan teknologi. Katekese yang difasilitasi media audio video akan lebih mudah untuk menyampaikan pesan. Pengajaran katekese menjadi lebih atraktif, menarik, dan lebih mudah diingat oleh umat. Namun apabila tidak tersedia media teknologi tersebut, katekese yang kreatif dapat dilakukan melalui foto, poster, ataupun cerita bergambar agar lebih tervisualisasikan.
Kabar Baik diwartakan melalui kesaksian hidup. Katekese yang kreatif harus mampu membuat interaksi dengan memberikan contoh konkret dalam kehidupan nyata sehingga mampu mendukung isi pemahaman iman yang telah mereka pelajari dari Kitab Suci, dan menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan berbagi cerita pengalaman kehidupan.
Kabar Baik diwartakan dengan memanfaatkan teknologi. Katekese yang difasilitasi media audio video akan lebih mudah untuk menyampaikan pesan. Pengajaran katekese menjadi lebih atraktif, menarik, dan lebih mudah diingat oleh umat. Namun apabila tidak tersedia media teknologi tersebut, katekese yang kreatif dapat dilakukan melalui foto, poster, ataupun cerita bergambar agar lebih tervisualisasikan.
Pada akhirnya, dalam berkatekese perlu disadari bahwa Yesus sendiri adalah guru kita. Sarana, metode, dan berbagai cara kreatif yang digunakan pada intinya untuk membawa umat agar semakin berakar dalam iman, bertumbuh dalam persaudaraan, dan berbuah dalam karya pelayanan.
Lihat Juga:
Renungan Harian
Minggu, 3 Maret 2024
Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...
Jadwal Misa Rutin
Sabtu | Pukul 16:30 |
Pukul 19:00 | |
Minggu | Pukul 06:30 |
Pukul 09:00 | |
Pukul 11:30 | |
Pukul 16:30 | |
Pukul 19:00 |