Yesus, Generasi Y dari Nazaret

 JA Gianto  |     15 Feb 2014, 14:12

Dalam obrolan dengan seorang pemilik perusahaan terdengar lagu-lama, " Sekarang sulit mencari karyawan MUDA yang cemerlang dan loyal. Ditegur langsung 'muntaber' (mundur tanpa berita). Diajarin malah berdebat; kalau diam 'cuek bebek'. Beda waktu jaman saya muda. Hormat, patuh, kerja keras!" Nuraniku langsung komentar, " Memangnya kebenaran hanya pada Generasi Tua... he..he..kaya loe"

Generasi Y (Gen Milenia), orang muda yang lahir setelah tahun 78, begitu lahir mengalami kemudahan berkomunikasi melalui internet serta semakin berkembangnya social media sehingga berita/peristiwa di suatu tempat segera tersebar. Tarian, nyanyian dan kejadian bisa langsung diunggah ke You-Tube dan ditonton beratus juta orang. Jelas POLA PIKIR dan POLA TINDAK mereka sangat berbeda dengan Gen 'Baby Boomer', orang yang lahir sebelum 78. Hal ini disadari oleh Paus Fransiskus yang terkenal sebagai Paus Perubahan. Beliau menekankan perlunya re-evangelisasi yang sesuai dengan model Gen Y. Paus sudah memberi contoh dengan perbuatan radikal melawan kemapanan kuria ketika Kamis putih justru mengadakan pembasuhan kaki di penjara bukan di Vatikan. Dua diantaranya adalah wanita dan beragama muslim. Waoo...ini baru pertama kali seorang wanita muslim dibasuh oleh seorang Paus.

Yesus sebagai anak muda pada jamannya tentu dituduh macam-macam oleh para imam agung, ahli Taurat dan orang mapan sebagai orang gila dari Nazaret. Ajarannya dan pola hidupnya merombak tatanan sosial. Yesus datang tidak untuk mengubah Taurat tetapi untuk menggenapi. Berarti ada sesuatu yang kurang / bolong. Bangsa Yahudi menjalankan Taurat secara harafiah dimana ritual / wadag lebih penting dari perbuatan menjalankan isinya. Yesus pernah berdialog dengan ahli Taurat mengenai hukum utama dalam Taurat. Hukum pertama, kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, jiwamu, akal budimu dan seluruh kekuatanmu. Dan hukum kedua yang sama pentingnya dengan pertama, kasihilah sesamamu seperti engkau mengasihi dirimu sendiri. Jadi penggenapan Yesus yaitu mempraktekkan KASIH kepada Tuhan maupun sesama.

Yesus mau mendobrak pemahaman usang tentang pembunuhan dan amarah; zina dan keinginan jahat; perceraian /keabadian perkawinan; dan sumpah. Mereka terusik dengan pernyataan Yesus mencela kebiasaan (munafik) yang berlaku. Misalnya, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau mempunyai pertengkaran dengan saudaramu, maka segeralah berdamai dulu dengan lawanmu itu. (Bdk Mat 5:21-26).

KAJ sebagai Tubuh Mistik Kristus mengajak umat menjadi orang tua pendobrak kemapanan usang agar mampu BERKOLABORASI dan MEMAHAMI anak muda dalam acara "BECOMING Great Parents in HIM", Saptu, 22/2, 13.00, ditutup Misa bersama Bapak Uskup I Suharyo. Dan dilanjutkan Live Night, Valentin, untuk Gen Y.

Apakah saya mau seperti Yesus berani mendobrak kemapanan pola pikir dan pola tindak usang? Semoga

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi