Ada Pisang Masak Lho Di Kandang Natal MBK !

  14 Jan 2011, 22:56

Menjelang misa pukul 5 sore hari Minggu, tanggal 2 Januari 2011, seorang gadis berbisik kepada ayahnya: "Pi, lihat sesuatu di gua Natal sana?" Ayahnya pun memandang ke sana, dan langsung tertawa halus. Pisang! Ya, ada setandan pisang masak di sana, kuning warnanya.

Ada Pisang Masak Lho Di Kandang Natal MBK !

"Kira-kira siapa yang akan makan pisang itu, pi?" tanya anak perempuan yang sudah mahasiswi itu. Em, orang dari panitia Natal lah, atau romo barangkali, jawab ayahnya sekenanya. Di Malam Natal (seminggu sebelumnya) pisang itu masih tampak hijau berkilau.

Persis dibelakang altar ada juga setandan pisang masih pada pohonnya. Sejak seminggu sebelumnya (Malam Natal) pisang ini tetap saja hijau meskipun dua daunnya yang lebar-lebar itu sudah kuning merunduk.

Dua pohon pisang itu ada diantara belasan rumpun pisang-pisangan di area panggung altar dan kandang Natal. Seperti dijelaskan dalam Warta Minggu EdisiNatal, tanaman-tanaman itu sengaja dipilih untuk dekorasi Natal 2010 yang bertema: NATAL DI KAMPUNG. Mereka melengkapi sangkar burung, rumah gubuk beratap pelepah pisang dan genteng tua dan pagar bambu dan lain-lain.

Luar biasa! Seluruh dekorasi menampilkan kesederhanaan yang indah, kedamaian jiwa alam pedesaan Nusantara, kreasi bersama antara Panitia Natal 2010 dan Sub Seksi Dekorasi MBK.

Pada misa hari Minggu pkl. 5 sore tanggal 2 Januari itu, Hari Tiga Raja, Romo pemimpin misa berkotbah tentang tiga orang majus dari Timur dan bayi Yesus di kandang natal (sayangnya, kebanyakan peserta misa tidak kenal romo karena di gereja MBK lektor tidak biasa memperkenalkan romo tamu sebelum misa mulai). Ketika berkotbah romo tidak menoleh dan mengajak umat melihat sepintas kearah kandang Natal dan dekorasi alam asri pedesaan.

Padahal romo berkotbah tentang "tiga raja yang tulus", tentang Yesus yang datang ke dunia dengan menjadi manusia, yang datang dan lahir di pelosok-pelosok pedesaan Indonesia. Coba kalau romo juga mengajak umat cukup dua-tiga-detik memperhatikan "alam pedesaan" di seputar altar itu...

Tidak mengapa. Barangkali seminggu sebelumnya, dalam kotbah-kotbah misa Malam Natal dan Hari Natal di MBK, romo-romo lain sudah memanfaatkan dekorasi itu untuk mengajak umat "merasakan" Allah yang "membumi", dalam diri bayi Yesus. Dan siapa tahu Yesus juga sangat suka makan pisang Indonesia. Pisang Ambon kah?

(Leo Jegho)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi