Pahlawan Bisa Pusing

  18 Nov 2010, 22:51

Josephine Roro Jonggrang selain pemikir juga sangat ringan tangan jika dimintai bantuan, terutama bantuan pemikiran apa saja, apa konsultasi, pengajaran, pendidikan, advokasi, pendeknya semua yang menggunakan daya pikir. Karena itu setiap harinya kepalanya penuh pemikiran, dari mikirin masak apa hari ini sampai berpikir nanti malamnya mau tidur jam berapa? Di paroki juga ikut memikirkan bagaimana caranya mengimplementasikan pemikiran DP bisa disambungkan dengan jalan pikir umat. Di lingkungan membantu ketua lingkungannya, agar jabatan ketua lingkungan jangan menjadi pikiran.

Pahlawan Bisa Pusing

Demikian juga perpustakaan paroki yang selama ininggangur saja, juga sudah dipikirkan untuk dijadikan sumber pemikiran-pemikiran baru terlebih bagi para pemikir paroki. Dan ada sekolah Katolik yang mohon bantuan pikiran, agar murid-muridnya menyenangi pelajaran sejarah. Roro pun menyanggupi. Ia pun segera beraksi menyumbangkan buah pikirannya di depan kelas sekolah itu. Namun rupanya murid-muridnya nggak begitu mikirin, tentang apa yang dipikirkan oleh Roro. Roro pun rada takluk dan bete di depan kelas sambil memutar-mutar buku sejarah, hasil olahan pikirannya. Tiba-tiba Antonius Uposanto, salah satu murid nyeletuk,

Uposanto: Bu, buku sejarahnya jangan diputer-puter gitu!Roro (sewot): Emang kenapa?Uposanto: Nanti pahlawan di dalamnya pada pusing, bu!Roro (jengkel banget): emang gue pikirin!

ANAK JENDERALSetiap pergi pulang sekolah, Blasius Mentek selalu menyuruh sopir untuk ngebut seperti kalau ia bermobil dengan ayahnya, Hans Pandelaki, yang juga suka ngebut. Namun sial kali ini Blasius kena tilang polisi akibat sopirnya nyelonong ke jalur busway. "Jangan khawatir pak, nanti saya yang ja-wab," kata Blasius yang cepat pikirannya, apa nanti jawabannya kepada polisi.

Polisi: Ini jalurmu salah. Mana SIM sama STNKmu.Blasius: Pak, kami buru-buru mau upacara Hari Pahlawan. Lagi pula saya anak Jenderal, pak!Polisi: Jenderal siapa?Blasius: Jenderal Sudirman!

KETURUNAN KERABlasius Mentek Kurang Golek seorang murid SD, putra pasangan Johanes Hans Pandelaki dengan Josephine Roro Jonggrang. Blasius, seperti ibunya, seorang tokoh pemikir Katolik, yang juga terus berpikir ketika menerima pengajaran di sekolah. Ketika di sekolah mendapat pelajaran tentang asal usul manusia, Teori Darwin, bahwa manusia berasal dari kera, Blasius terus berpikir sampai rumah dan bertemu ibunya.

Blasius: Mam, benarkah kita ini berasal dari kera?Roro: Sepengetahuanku keluarga mamahmu itu berasal dari keluargapahlawan. Nggak tahu ya, kalau dari keluarga papahmu. Sebab mamah belum kenal semuanya!

(IG. Sunito )

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi