Bunda Maria Diangkat ke Surga, Kebangkitan dari Kejatuhan

  12 Aug 2011, 06:13

Disucikan dan dikandung tanpa noda dosa, selama hidupnya tidak berdosa, setelah wafat Tuhan pasti tidak akan membiarkan tubuh Bunda Maria, terurai jadi debu konsekuensi dosa, seperti dipercayai Tradisi Suci, para Bapa Gereja - St.Gregorius (594) uskup Tours, St. Yohanes Damaskus (676-754), St.Germaine (732) patriarch Konstantinopel sampai St.Antonius Padua, St. Thomas Acquinas, St R. Bellarminus, St. P. Kanisius dll. hingga Magisterium. Sebagai Tabut Perjanjian Baru, tempat kediaman Sabda Allah, Sang Roti Hidup, Maria seperti nubuat Simeon adalah manusia pertama yang menderita bersama Yesus dengan sempurna. "...sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus" (1 Kor 15: 22). Seperti cerita kejatuhan Adam dalam dosa di Perjanjian Lama (P.L) tak lengkap tanpa Hawa, demikian pula cerita penebusan dan kebangkitan Yesus di Perjanjian Baru (P.B) tak lengkap tanpa Maria.

Bunda Maria Diangkat ke Surga, Kebangkitan dari Kejatuhan

Mari kita bandingkan. 1.Di P.L wanita (Hawa) dibentuk Tuhan dari tubuh laki-laki (Adam), tetapi di P.B laki-laki (Yesus) dikandung dari Roh Kudus oleh wanita (Maria). 2.Di P.L wanita (Hawa) yang pertama tak taat Tuhan dan membawa laki-laki (Adam) berbuat hal yang sama, namun di P,B wanitalah (Maria) menjawab Ya terhadap kehendak Allah (Lukas 1: 38) serta membesarkan anaknya Yesus melakukan yang sama. 3.Adam dan Hawa bersama menikmati kehidupan duniawi, Yesus dan Maria juga menderita bersama melaksanakan kehendak Allah. Pedang penderitaan menembus hati merekaberdua (Yoh. 19: 34, Lukas 2: 35b). Sama seperti Adam dan Hawa bersama-sama memperoleh konsekuensi perbuatan mereka, demikian pula Yesus dan Maria memperoleh berkat penebusan, kepenuhan hidup bersama Tuhan, Yesus melalui Kenaikan ke Surga, Maria melalui pengangkatan ke Surga. Tanpa pengangkatan Maria ke surga sebagai keseimbangan kenaikan ke surga, kebangkitan oleh penebusan dosa, cerita di P.B ini belum lengkap. Inilah bukti kesetaraan dan kemitraan laki-laki dan wanita dihadapan Allah. Dan seperti kata rasul Paulus, "....jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia" (Roma 8: 17),adalah layak Tuhan Yesus memenuhi janji-Nya dengan mengangkat Bunda Maria, tubuh dan jiwa dalam kemuliaan surga setelah wafatnya (makam kosong ketika dibuka atas permintaan rasul Thomas). Kitab Wahyu 12: 1 menyatakan: " Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya."

Inilah penampakan pertama Maria yang sejak saat itu hingga kini berlangsung terus menerus di pelbagai tempat di muka bumi disertai pesan rohani sebagai "duta surgawi". Bunda Maria diangkat (bukan naik sendiri) ke surga oleh kuasa Allah. Ini peringatan dimana kita sebagai orang beriman, jika hidup setia dan taat kepada Allah sampai akhir, kita akan diangkat ke surga, tubuh dan jiwa bersatu dengan Dia dalam kemuliaan surgawi. Maria, tempat misteri Ekaristi menampakkan diri, adalah citra awal penyempurnaan Gereja di masa depan, tanda harapan pasti janji kebangkitan badan dan jiwa, bagi kita Gereja yang berziarah bila taat dan setia..

(Ansano Widagdyo - Ratu Damai)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi