Membumikan Yang Di Langit

  12 Jul 2013, 19:08

Sejumlah pendamping Orang Muda Katolik (OMK) itu kebingungan. Mereka pusing memikir­kan cara agar OMK mencintai dan menggunakan Katekismus Gereja Katolik sebagai pedoman hidup sehari-hari. Kendati Katekismus telah dibuat versi OMK dengan terbitnya buku YouCat, hasil karya tim Kardinal Ratzinger yang kemudian menjadi Paus Benediktus XVI, para pendamping OMK itu masih kebingungan. Akhirnya, mereka memutuskan untuk membuat pengajaran YouCat, lengkap dengan modulnya.

Membumikan Yang Di Langit

Upaya yang dilakukan para pendamping OMK itu menerbitkan senyum di wajah pendamping OMK yang lain. "YouCat itu sudah membu­mi, kok mau dilangitkan lagi," begitu komentarnya. Baginya, "Mendampingi OMK berarti berjalan bersama mereka, mengenali kehidupan keseharian mer­eka, termasuk menemukan tegangan-tegangan di dalam hidup itu. Yesus tidak hanya mengajar di bait Allah, tetapi juga menyusuri kampung demi kampung dan menyentuh kehidupan orang banyak. Ia menghibur, memberi makan, menyembuhkan yang sakit, bahkan membangunkan yang mati. Itulah yang harus juga dilakukan ter­hadap OMK."

Sebuah survai yang diadakan di Jakarta menyebutkan bahwa minat OMK adalah musik, olahraga, drama dan puisi (RD Yohanes Dwi Harsanto, 2013). Gereja senantiasa didorong untuk berjalan bersama OMK. Melalui hasil survai, kita jadi mengetahui bahwa pintu masuk kepada OMK adalah musik, olahraga, drama dan puisi. Apakah Gereja sudah masuk melalui pintu ini untuk mendekati OMK? Berapa banyak program Gereja yang terkait dengan minat OMK itu?

Satu kesempatan bagi OMK untuk terlibat dalam kegiatan Gereja adalah Perayaan Ekaristi. Di berbagai daerah, tak heran jika mereka mengisi kesem-patan itu seeksploratif mungkin, bah­kan juga eksperimental dan karenanya menjadi kontroversial. "Banyak pelanggaran liturgi terjadi dalam misa kaum muda," tutur RD Yohanes Dwi Harsanto, Sekretaris Eksekutif Komisi Kepemudaan KWI. Ekaristi Kaum Muda menjadi daya tarik yang besar bagi OMK, sekaligus menjadi keprihatinan besar bagi pemerhati liturgi.

'Masuk dari pintu mereka, keluar dari pintu kita' adalah strategi yang dapat digunakan untuk mendampingi OMK. Memang tak gampang, karena harus pandai-pandai menggunakan strategi 'pintu masuk' dan 'pintu keluar' itu. Pintu masuknya bisa banyak, jalannya dapat beragam, sedangkan pintu keluarnya hanya satu: pintu yang mengarahkan OMK kepada Allah.Kembali kepada pengalaman para pendamping OMK di awal kisah, kitajadi menyadari bahwa satu saja meto-de pendampingan OMK tak akan cukup. Dibutuhkan beragam metode, bermacam cara, agar beragam pribadi yang termasuk kategori OMK itu dapat tersapa.(Helena D. Justicia)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi