Santa Rosa Philippine Duchesne, Perempuan Yang Senantiasa Berdoa

  12 Nov 2011, 16:54

Rosa Philippine Duchesne (1769 -1852), adalah putri kedua dari 7 putri pengacara Pierre Francois Duchesne dan ibu Perier dari Grenoble nenek moyang Casimir Perier, presiden Perancis. Rosa dididik biarawati Biara Ordo Kunjungan Ste-Marie-d'en Haut yang didirikan St. Francis de Sales dan St. Jane de Chantal. Saat sekolah, pelajaran kesukaannya adalah sejarah dan ia amat tertarik cerita cerita orang Indian Amerika dari imam Jesuit. Pada usia 17 tahun melawan keinginan keluarga agar menikah, Rosa masuk biara ini menjadi biarawati.

Santa Rosa Philippine Duchesne, Perempuan Yang Senantiasa Berdoa

Penutupan biara dalam Revolusi Perancis menghalangi Rosa mengucapkan kaulnya. Bertahun-tahun gagal mendirikan kembali Biara Ordo Kunjungan Grenoble, pada 1804 Rosa menerima tawaran Mother Madeleine Sophie Barat, agar komunitasnya bergabung dengan Ordo Hati Kudus Yesus. Mother Sophie Barat pimpinan novisiatnya, selama hampir 50 tahun kemudian menjadi superior general dan tempat curhat Rosa Duchesne.

Perbedaan pendapat tak menghalangi mereka saling memahami, mencintai dan mempercayai dari awal hingga akhir. "Terdorong cita-cita berkarya ditengah orang Indian Amerika, tatkala uskup DuBourg dari Louisiana mohon bantuan biarawati untuk diocesenya di Amerika, Rosa Duchesne langsung menyanggupi sekalipun berumur 49 tahun. Mother Sophie Barat mengangkat Rosa Duchesne menjadi superior pertama Ordo Hati Kudus Amerika.

Pada 1818 Mother Rosa Duchesne bertolak ke misi Amerika bersama 4 rekannya, menghadapi kehidupan sulit, cuaca dingin dan demam kuning yang hampir mematikannya. Uskup DuBourg menyambutnya ke New Orleans saat ia berlayar dari Mississippi ke St.

Louis untuk akhirnya membangun komunitasnya di St. Charles, Missouri.

Kemudian Rosa Duchesne membangun biara, sekolah paroki, rumah yatim piatu, sekolah, akademi dan tempat penginapan serta novisiat ordonya di Florissant.

Tahun 1827 di St. Louis, ia membangun rumah yatim piatu, biara dan sekolah paroki. Umur 72 ia mendirikan sekolah misi cuma-cuma untuk gadis miskin sebelah barat Mississippi. Pelbagai yayasan Hati Kudus Yesus didirikan sepanjang Mississippi, namun impiannya berkarya ditengah Indian baru terlaksana 1841, tatkala temannya Fr. Peter DeSmet SJ mohon bantuan untuk misi Jesuit ditengah Indian Potawatomi di Kansas.

Tahun 1830 Presiden Andrew Jackson mengusir paksa orang Indian sebelah timur sungai Mississippi ke daerah sebelah barat sungai. Bersama suku Indian lain, Indian Potawatomi menderita pelbagai kesulitan, penyakit, kelaparan dan kekejaman di "Jalur Kematian" (The Trail of Death) untuk mencapai daerahnya yang baru.

Melawan semua kelemahan fisik usia lanjut dan penyakit Rosa mengajar dan berkarya di tengah Indian Potawatomi di Sugar Creek. Gagal mempelajari bahasa Indian Potawatomi, Rosa menganggap dirinya gagal melayani, namun Indian Potawatomi sangat menghargai pelayanannya yang penuh kasih dan mengenangnya sebagai Quah-kah-ka-num-ad (perempuan yang senantiasa berdoa) karena Rosa berjam-jam berdoa didepan Hati Kudus Yesus.

Melakukan misi di Rocky Mountains, kelemahan fisik memaksanya kembali ke St. Charles dimana ia meninggal 18 November 1852 pada usia 83. Rosa Philippine Duchesne dibeatifikasi 1940 dan dikanonisasikan 3 Juli 1988 oleh Paus Yohanes Paulus II.

Ansano Widagdyo - Ratu Damai 4 (Catholic Encyclopedia dll.)

Lihat Juga:

Serba-Serbi (WM) Lainnya...  Kembali

Renungan Harian

Minggu, 3 Maret 2024

Hari Minggu Prapaskah III Wanita Samaria itu datang untuk percaya akan Yesus, yang menempatkan dia di hadapan kita sebagai lambang --- St. Agustinus...

Selengkapnya

Jadwal Misa Rutin

Sabtu Pukul 16:30
  Pukul 19:00
 
Minggu Pukul 06:30
  Pukul 09:00
  Pukul 11:30
  Pukul 16:30
  Pukul 19:00

Selengkapnya

Kalender Liturgi